Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bahaya, Banyaknya Kasus Perut Membuncit Selama Pandemi dan Cara Mudah Mengatasinya

9 September 2021   11:41 Diperbarui: 10 September 2021   04:00 2193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perut Buncit Karena Jarang Gerak di Kantor | Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Pandemi ini memang membuat pergerakan menjadi terbatas. Alhasil banyak orang hanya berkutat di meja kantor dari pagi hingga pulang kerja. 

Ini pula yang saya rasakan ketika awal pandemi. Anjuran agar tidak bepergian dan mengurangi aktivitas di area umum membuat rutinitas di kantor menjadi stagnan. Padahal dulu hampir setiap hari ada agenda kunjungan baik ke cabang, customer hingga meeting dengan klien. Ini karena posisi saya sebagai area manager saat itu. 

Pandemi telah membuat rutinitas saya berubah. Pagi sarapan di kantor, mengerjakan laporan di kantor, memantau cabang melalui grup WhatsApp, berinteraksi dengan distributor hingga jam makan siang. 

Setelah makan siang kembali berkutat depan laptop dan kadang jika jenuh saya menyeduh kopi atau teh dengan cemilan di kantor hingga pulang kerja. 

Selama 3 bulan, alhasil perut saya mulai mirip ibu hamil alias buncit. Tidak hanya itu, wajah dan leher saya pun membengkak karena jarang bergerak. Ukuran celana pun dari 32 cm melar ke 34 cm, bahkan teman yang jarang ketemu sempat kaget dengan perubahan fisik saya ini. 

Apakah ini terjadi pada saya seorang di kantor? Ternyata tidak. Ada beberapa fenomena perut buncit dadakan yang menimpa beberapa orang lainnya di kantor. Kondisi ini menyerang mereka yang terbiasa bekerja di lapangan namun kini berkutat di dalam ruangan. 

Di satu sisi, orang buncit diidentikan orang yang sejahtera, namun di sisi lain perut buncit bisa menjadi faktor penyebab penyakit yang mengganggu kesehatan seperti kolesterol, diabetes, jantung, tekanan darah tinggi, dan sebagainya. 

Sadar bahwa perut buncit justru lebih banyak memberikan dampak negatif baik dari sisi penampilan dan kesehatan. 

Saya pun akhirnya mencoba mencari aktivitas atau info cara mengatasi perut buncit yang baik selama masa pandemi. 

Ini karena pusat kebugaran (fitness center) masih banyak yang tutup dan masih menjadi tempat yang rawan penyebaran virus karena banyak didatangi orang serta di tempat fitness tentu akan banyak keringat dan sentuhan orang lain di alat olahraga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun