Banyak wanita karier justru mengalami pelecehan seksual dalam dunia kerja. Pelecehan seksual dapat berupa tindakan fisik ataupun secara verbal seperti rayuan ataupun catcalling. Tidak sedikit wanita karier menjadi tidak nyaman ketika berada di lingkungan kerja seperti ini.Â
Kasus si bos yang menggoda bawahan, rekan kerja yang usil dan genit serta orang lain di kantor yang bertingkah layaknya seekor kucing yang sedang mengincar mangsa. Tentu ini membuat psikis si karyawan wanita menjadi terganggu.Â
Dulu zaman masih kuliah ada sekretaris dekan yang berpenampilan cantik, tinggi, dan sering menggunakan rok seksi. Saya menganggap dirinya adalah sekretaris dekan tercantik se-universitas.Â
Banyak mahasiswa cowok yang menjadikan si sekretaris sebagai topik pembicaraan bahkan mengarah ke fantasi nyeleneh. Seiring waktu saya sadar bahwa ini sudah termasuk pelecehan seksual meski tidak dilakukan secara langsung.Â
Saya tidak bisa menyalahkan si sekretaris karena nyatanya dirinya berpenampilan menarik akibat tuntutan kerjaan. Ini sama seperti wanita yang bekerja sebagai front office, customer service, pramugari, model ataupun profesi lain yang menuntut si karyawan tampil cantik dan menawan.Â
Kasus lain yang sering terjadi ketika seorang karyawan wanita terlibat dalam proyek tim di mana hanya dirinya seorang wanita dalam proyek tersebut. Dikelilingi oleh karyawan pria tidak jarang dirinya menerima catcalling seperti digoda seksi, cantik atau (maaf) si montok dan sebagainya.
Bila ada yang menganggap kasus ini bukanlah hal yang patut dibesar-besarkan maka saya merasa hal ini adalah kekeliruan besar. Justru pelecehan seksual secara verbal juga memberikan dampak besar bagi si korban. Ada yang merasa tidak nyaman, terhina, depresi atau ketakutan jika bertemu sosok pria dalam dunia kerja.Â
Sebenarnya ada beberapa upaya preventif yang bisa dilakukan oleh para wanita karier yang sempat atau tengah mengalami pelecehan seksual di lingkungan kerjanya. Apa saja itu?Â
1. Bentuk Karakter Galak dan Judes
Cara ini pernah dilakukan oleh manager wanita di tempat kerja saya saat di Bali. Beliau bercerita bahwa dulu saat dirinya masih training. Banyak karyawan pria yang sering mengodanya. Awalnya dirinya tidak terlalu menanggapi namun seiring waktu godaan tidak serta merta berhenti.Â