Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menciptakan Personal Branding Melalui Passion Ternyata Mudah

10 Juni 2021   17:40 Diperbarui: 10 Juni 2021   17:48 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Menciptakan Personal Branding. Sumber m.prindonesia.co

Topik personal branding mengingatkan ku tentang kisah saat masih duduk di bangku kuliah. Entah kenapa saat kuliah dulu, saya diberi cap Bapak Riset Fakultas atau Bapak Karya Tulis. 

Cap ini seakan mengingatkan saya dengan sosok Bapak BJ Habibie yang dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia. Saya hanya mengamini saja meskipun istilah bapak yang disematkan pada saya terasa menyesakan dada karena saya belum menikah dan punya anak saat kuliah. 

Ada alasan menarik ternyata yang melatarbelakangi personal branding yang terlanjur tercipta pada diri selama masa kuliah.

Awalnya saya tidak ada ketertarikan terhadap dunia riset ataupun karya tulis saat duduk di SMA. Stereotip di otak saya, dunia riset hanyalah untuk mereka yang jenius, suka mengamati hal sepele dan terkesan kaku. Tidak heran meski ada klub riset saat SMA dulu, saya tidak tertarik untuk gabung. 

Pola berpikir saya berubah ketika memasuki dunia perkuliahan. Salah satu syarat lolos Ospek Kampus adalah membuat karya tulis secara kelompok. Saat itu saya berkenalan dengan Santi, mahasiswi seangkatan yang juga berasal dari Bali. 

Santi ini dulu saat sekolah adalah ketua ekstrakurikuler riset di sekolahnya dan beberapa kali menjuarai ajang lomba karya tulis. Karena berasal dari daerah serta jurusan yang sama, saya pun diajak olehnya untuk 1 kelompok membuat karya tulis sebagai syarat kelulusan Ospek. 

Hal tidak terduga, di kampus tengah diadakan lomba karya tulis bidang sosial untuk mahasiswa baru secara berteam. Saya antusias ingin ikut dan Santi pun bersedia untuk 1 kelompok. 

Ketika meraih juara Harapan 3 pada kompwtisi tersebut yang menjadi cikal bakal kecintaan saya pada dunia riset. Saya mulai mendalami dunia kepenulisan dan mengikuti ajang kompetisi karya tulis tingkat mahasiswa yang banyak diadakan oleh kampus atau instansi tertentu. 

Prestasi demi prestasi bisa saya raih seperti Juara 1 Lomba Karya Tulis Universitas, Juara 2 Karya Tulis Bidang Hukum Tingkat Nasional, Juara 3 Karya Tulis Bidang Lingkungan Tingkat Nasional, Juara 2 Lomba Essay dan sebagainya. 

Apa yang membuat saya semangat ikut lomba karya tulis? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun