Ketika perannya mengembangkan tim skala kecil dianggap berhasil. Bisa jadi akan naik sebagai Area Manager (AM) atau National Sales Manager (NSM).Â
Posisi lainnya sejalan dengan dunia sales seperti sebagai marketing manager, brand manager hingga sales consultant. Sangat banyak cabang jenjang karier yang terbuka bagi seorang sales yang berprestasi.Â
Bandingkan dengan karier staff di suatu perusahaan. Ketika dirinya dari awal bekerja sebagai staff HRGA maka jenjang karier pasti satu ranah yaitu HRGA Manager. Sangat kecil staff ini naik sebagai purchasing manager atau sales manager karena dianggap basic skill-nya sudah berbeda.Â
4. Perusahaan Kurang Memberikan Perhatian kepada Sales
Jika ada yang berpikiran seperti ini tentu akan salah besar. Banyak perusahaan memberikan perhatian lebih kepada sales bahkan mengganggap sales sebagai pilar utama pengembangan perushaan.
Tanpa sales maka tidak akan ada permintaan (demand) dan tidak ada omzet pemasukan. Jika tidak ada omzet maka perusahaan tidak mampu membiayai operasional dan tentu saja akan bangkrut.
Perusahaan seperti perbankan, asuransi, otomotif, dan sebagainya bahkan memberikan rewards tambahan bagi sales terbaik. Ada yang memberikan dalam bentuk uang atau paket wisata domestik atau luar negeri.Â
Ibu teman saya yang bekerja sebagai sales asuransi. Tiap tahun dirinya diajak berwisata keluar negeri oleh perusahaan sebagai rewards tambahan. Kesempatan ini belum tentu bisa dirasakan oleh staff yang bekerja di kantor. Istilah pepatah ada usaha maka akan ada hasil.Â
***
Pandangan negatif terhadap profesi sales memang susah diubah di tengah masyarakat. Namun saya percaya sales adalah profesi yang menjanjikan karena seluruh perusahaan pasti butuh tenaga sales.Â
Tetap bersemangatlah para sales dan buktikan kepada mereka yang masih memandang rendah. Tidak perlu dengan omongan namun dengan pencapaian dan penghasilan yang didapat. Biarkan uang yang berbicara dan menjadi bukti bahwa menjadi sales bisa hidup sejahtera dan berkembang.Â
Semoga Bermanfaat
--HIM--