Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

5 Keahlian yang Harus Dimiliki Manajer Berdasarkan Skala Prioritas

6 April 2021   18:47 Diperbarui: 7 April 2021   20:34 3549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manager (Ilustrasi sumber: pexels.com/energepic.com)

Saya ingat rekan kerja saya berkata, saya tidak ahli dalam bidang itu tapi saya akan buat di divisi tersebut sukarela mengajari saya dan bekerja sesuai instruksi saya. 

Wow, ternyata dirinya berhasil. Berlandaskan kemampuan memimpin yang baik menjadikan dirinya disegani dan bawahannya membantu dirinya dalam divisi tersebut. 

Hasilnya pun memukau, pencapaian dirinya tergolong baik meskipun awalnya banyak yang pesimis bahwa dirinya mampu membawahi divisi yang bukan keahliannya. 

Prioritas Ke-1: Keahlian Problem Solving
Pasti akan banyak pertanyaan mengapa saya menempatkan kemampuan problem solving (pemecahan masalah) diurutan pertama? 

Ada beberapa alasan khusus yang mendasari hal tersebut karena pengalaman yang saya rasakan selama ini. Mau tidak mau, suka tidak suka ketika menjadi manajer pasti akan ada kondisi kita dihadapi suatu masalah baik internal maupun eksternal. 

Ketika muncul masalah dan si manajer bukan tipe problem solving yang terjadi adalah mencari kambing hitam untuk disalahkan atau berusaha berkelit terhadap masalah tersebut. Yang dirugikan bisa jadi anggota tim yang tidak tahu apa hingga perusahaan karena masalah seakan dibiarkan begitu saja tanpa ada suatu pemecahan. 

Sangat sering terjadi di perusahan seperti target penjualan tidak tercapai, sales manager menyalahkan bawahannya karena bekerja malas dan tidak semangat. Muncul masalah keuangan perusahaan menjadi labil, manajer keuangan menyalahkan divisi lain karena tidak efisiensi atau ada kebocoran anggaran. 

Andaikan seorang manajer memiliki kemampuan problem solving yang baik. Dirinya tidak akan larut dalam masalah tersebut namun akan memikirkan apa solusi untuk mengatasi hal tersebut. Sosok seperti ini terbilang sedikit karena kebanyakan lebih suka mencari kambing hitam dan berusaha lari dari suatu masalah. 

Manajer dengan segudang pengalaman kerapkali mampu memecahkan masalah berdasarkan pengalaman dan pengamatan selama ini. Bisa jadi si manajer menjadi penyelamat bagi team atau perusahaan karena berhasil menemukan solusi terbaik dari situasi yang buruk. 

Kemampuan ini tentu tidak lahir serta merta namun terbangun dengan pengalaman, jaringan yang kuat, hingga kemampuan analisa yang baik. Artinya ketika memiliki kemampuan problem solving, niscaya keterampilan yang lain juga sudah dikuasai. 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun