Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pahami Tata Krama dan Adaptasi sebagai Karyawan Baru

6 Maret 2021   12:32 Diperbarui: 8 Maret 2021   12:56 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Karyawan Baru. Sumber pixabay.com

Jangan Membanggakan Nepotisme

Sudah rahasia umum jika banyak karyawan baru yang direkrut karena unsur nepotisme misalkan merupakan keluarga salah satu pejabat di perusahaan atau teman dari seorang karyawan senior. 

Kita menyadari bahwa kondisi ini umum terjadi di suatu perusahaan karena sifat manusia adalah ingin membantu orang terdekatnya terlebih dahulu. Nyatanya unsur nepotisme akan menciptakan pandangan underestimate terhadap karyawan tersebut.

Kondisi ini akan semakin parah ketika si karyawan baru dengan bangga menceritakan dirinya diterima di perusahaan karena unsur nepotisme. 

Misalkan saya ini keponakan si manager, kepala HRD itu teman saya makanya saya bisa diterima atau saya masuk karena bantuan si A yang merupakan karyawan senior di perusahaan.

Tata krama ini perlu diperhatikan oleh karyawan baru. Meskipun diterima di perusahaan karena unsur nepotisme alangkah baiknya menjadi rahasia internal dan  menunjukkan prestasi kerja. 

Harapannya meskipun diterima karena bantuan orang dalam nyatanya kemampuan kerja dirinya memang layak dan pantas, maka orang di sekitarnya yang tahu pun akan memiliki pandangan positif. 

Di kantor saya pun pernah ada karyawan diterima karena ada kedekatan dengan orang dalam perusahaan, namun karena menunjukkan prestasi dan kerjanya juga bagus maka kami pun tidak terlalu mempermasalahkan dirinya masuk karena bantuan siapa karena nyatanya dirinya pantas diterima dan menempati posisi tersebut.

Jangan Terlalu Bergantung Pada Senior

Ketika kita menjadi karyawan baru pasti ada momen dimana masih kikuk dengan kerjaan apalagi jika kerjaan yang diberikan belum pernah kita pelajari. 

Alhasil bertanya pada senior atau rekan kerja yang paham menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan. Saran saya sebisa mungkin jangan terlalu bergantung pada senior. Mengapa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun