Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

[Kisahku] Apa yang Harus Dilakukan Jika Jadi Korban Penipuan Online

13 Februari 2021   17:09 Diperbarui: 13 Februari 2021   17:18 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transaksi Online. Sumber dream.co.id

Tulisanku ini adalah lanjutan dari pengelaman saya tertipu pembelian tiket wisata. Jika tulisan saya mengenai Tips dan Trik terhindari dari penipuan Online (berita klik disini) maka tulisan saya ini terkait tindakan yang saya lakukan setelah ditipu. Harapannya kisah saya ini dapat menjadi gambaran bagi sobat yang mengalami hal serupa. 

Kemajuan teknologi serta semakin mudahnya orang dalam melakukan transaksi jual-beli online seringkali dimanfaatkan oleh oknum nakal. Iming-iming mendapatkan uang secara instan, mereka tidak segan untuk memasang iklan, merayu hingga menipu si korban.

Ini pun terjadi pada saya, seseorang menawarkan paket wisata murah dengan sistem join traveling bersama teman-temannya mirip seperti open trip. Bayangkan untuk wisata Jakarta-Rajaampat ditawari Rp. 1.050.000 (PP). Sekali lagi tiket Pulang-Pergi (PP) dan Tiket ke Jakarta-Bali 600.000 (berangkat saja). Total kerugian Rp. 1.650.000. Pembaca pasti mengganggap saya bodoh karena mudah tergiur dan saya akui memang iya. 

Biasanya saya orang yang tidak mudah percaya. Namun oknum ini sebut saja Ricky bercerita bahwa dirinya bekerja di Bandara dan kenal staff ticketing. Apalagi saat bertemu di Bandung sebagai sesama traveler dirinya bercerita memiliki agenda wisata dengan teman-teman baik dalam negeri dan luar negeri serta terbuka bagi ada yang mau join. 

Saya semakin terbuai ketika dirinya bercerita mendapatkan tiket promo Semarang-Bandung hanya 80ribu. Harga ini lebih murah dibandingkan tiket travel Jakarta-Bandung yang bisa 200ribuan. Dan memang nyatanya saat itu ada maskapai yang sedang memberikan promo gila-gilaan. Alhasil saya pun percaya. 

Saya menyadari bahwa saya tertipu karena saat meminta bukti pemesanan justru saya di blockir oleh si oknum tersebut. Ini juga banyak menimpa pembeli online dimana setelah mentransfer justru barang tidak dikirim atau kontak di blockir. 

Apa yang perlu dilakukan jika terjadi hal ini? 

1. Cari Tahu Identitas Oknum Melalui Aplikasi

Jika kita menyimpan kontak si oknum. Kita bisa mengecek identitas dirinya melalui aplikasi Get contact, Caller Id, True Caller dan sebagainya yang bisa diunduh di play store atau App store. 

Saya terbantu ketika mengecek kontak si oknum muncul catatan nama dari aplikasi seperti ada yang menulis nama lengkap si oknum, pekerjaan atau lokasi. Misalkan Ricky dari Travel Tour X, Ricky Jagakarsa dan sebagainya. Disini kita bisa melacak siapa oknum yang menipu kita dan tinggal dimana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun