Banyak pelaku usaha kecil di Indonesia mulai melirik impor barang dari China karena harga yang kompetitif dan variasi produk yang luas. Namun, pengalaman pertama impor sering kali penuh tantangan.
Saya pribadi pernah mencoba impor barang elektronik kecil-kecilan, dan ternyata prosesnya tidak semudah yang dibayangkan. Mulai dari urusan dokumen, biaya bea cukai, hingga pengiriman barang yang harus melewati beberapa tahap.
Salah satu kesulitan yang paling terasa adalah ketidakpastian biaya. Sebagai pemula, saya tidak tahu persis berapa ongkos sebenarnya sampai barang bisa mendarat di depan rumah. Belum lagi soal regulasi impor yang terus berubah.
Di titik ini, saya menyadari pentingnya menggunakan jasa ekspedisi khusus yang sudah berpengalaman. Setelah mencari beberapa referensi, saya menemukan bahwa ada perusahaan ekspedisi yang memang fokus pada jalur China--Indonesia, salah satunya adalah RTS Ekspedisi.
Dengan layanan door-to-door, importir pemula tidak perlu repot lagi mengurus detail rumit seperti pajak, bea masuk, hingga pengiriman domestik. Semua sudah diurus hingga barang tiba di gudang atau alamat tujuan.
Bagi saya, pengalaman ini sangat membantu. Daripada menghabiskan waktu mencari tahu detail teknis yang rumit, lebih baik saya bisa fokus pada pengembangan produk dan pemasaran bisnis.
Jadi, buat teman-teman yang baru mau coba impor dari China, jangan takut. Asal tahu jalannya dan bekerja sama dengan pihak yang tepat, impor bukan lagi sesuatu yang menakutkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI