Kediri, Belajar Menulis- Antrian kamar mandi telah ramai Sebelum suara ayam jantan bergema memenuhi cakrawala,  mengundang sang mentari untuk memberikan kehangatannya agar sang  alam dapat berenergi menjalankan kehidupannya. Seperti itulah kegiatan salah satu asrama kampung Arab, tepatnya lembaga kursus bahasa Arab Al-Azhar Pare, Kediri, Jawa Timur. Kegiatan para peserta sudah dimulai dengan semangat bahkan sebelum jam kegiatan dimulai, ada yang membaca Al Qur'an, shalat tahajud, ataupun menghafal beberapa mufradaat (kosakata) bahasa Arab sembari menanti panggilan Shalat Subuh.
Seusai shalat Subuh kegiatan pembelajaran dimulai di semua asrama, setiap peserta berlomba menyetorkan mufradat yang  telah dihafalkan sebelumnya kepada setiap musyrif (pembimbing) asrama. Wajah -wajah para peserta selalu semangat dan penuh gairah di setiap pagi untuk mengikuti pembelajaran yang ada, tak pernah tersirat dalam rautnya bekas lelah dan kantuk semalaman menghafalkan mufrodat dan istilah-istilah bahasa Arab." Kegiatan belajar dimulai setelah shalat subuh hingga jam enam pagi di semua asrama, dilanjutkan pembelajaran di kelas masing-masing hingga waktu Dzuhur, setelah itu ada  pembelajaran di sore hari hingga jam setengah lima sore, seusai Magrib dilanjutkan pembelajaran di asrama masing-masing  hingga waktu Isya  " ujar Fadlan salah satu peserta kursus saat berusaha menjelaskan kegiatan pembelajaran di Al-Azhar dengan bahasa Arab .
Lembaga kursus bahasa Arab Al-Azhar sendiri berdiri sejak 2013, tepatnya 1 Januari 2013 oleh Ustadz Rohmanudin. Berawal dari sebuah kontrakan yang ditumbuhi banyak bunga atau dalam bahasa Arab berbunyi Azhaarun menjadi inspirasi penamaan lembaga kursus bahasa Arab Al-Azhar. Lembaga kursus bahasa Arab yang terletak di Jln. Cempaka No. 22 Tegalsari Tulungrejo Pare Kediri tersebut memiliki tujuan untuk mengembangkan pembelajaran bahasa Arab di Indonesia. Hal demikian dikarenakan mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam masih jarang yang dapat berbahasa Arab yang merupakan bahasa agamanya, alih-alih orang yang mengajarkannya tentu lebih jarang lagi. Oleh karenanya keberadaan Al-Azhar sebagai lembaga pengembangan bahasa Arab sangat diperlukan untuk membantu semua muslim khususnya di Indonesia untuk lebih mendalami jati diri agamanya yang bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadist yang berbahasa Arab.
salah satu pengajar di  Lembaga Al-Azhar Pare, Kediri
Lembaga kursus Al-Azhar dalam prakteknya memiliki beberapa program, " Ada program Tamyiz dan Al-Miftah untuk pemebelajaran kaidah-kaida bahasa Arab yang disajikan dengan metode fun dan interaktif menggunakan lagu-lagu, ada program full time 1, 2 dan 3 untuk yang ingin belajar muhadatsah (percakapan), presentasi dan debat berbahasa Arab, program Timur Tengah bagi mereka yang ingin mempersiapkan seleksi untuk studi di Timur Tengah  dan program Manhaji yang mempelajari kaidah-kaidah bahasa Arab dengan pendekatan filosofi dan rumus khusus yang mempermudah dalam memahami kitab-kitab berbahasa Arab serta ada juga program TOAFL yaitu tes untuk mengukur kemampuan bahasa Arab layaknya TOEFL dalam bahasa Inggris"  Jelas Ustad Yuli salah satu pengajar saat menyampaikan sambutan pembukaan peserta baru di bulan Mei 2021 lalu. Selain program kelas yang telah disebutkan diatas biah lughawiah (lingkungan bahasa) juga menjadi faktor pendukung para peserta dalam mempraktekkan bahasa Arab yang telah mereka pelajari di kelas.Â
Kegiatan pembelajaran di Kelas
Biah lughawiah berlaku di asrama dan di kelas, sehingga para peserta kursus berusaha sebisa mungkin bercakap dengan bahasa Arab saat berinteraksi dengan sesama peserta atau dengan pengajar. " Lingkungan bahasa cukup membantu dalam membiasakan penggunaan bahasa, semakin aktif orangnya bahasa arabnya akan semakin terasah, begitupun sebaliknya. Selama disini pun saya merasakan perubahan - perubahan dalam menggunakan bahasa Arab, juga pengetahuan baru juga banyak saya dapatkan dari para Ustadz dan Ustadzah" Ujar Alya salah satu mahasiswa yang mengikuti kursus di Al-Azhar selama kurang lebih satu bulan. " Untuk yang awam sangat cocok  belajar bahasa Arab di Al-Azhar, metode yang digunakan sangat menarik dan menyenangkan. Selain di kelas di asrama juga ada musyrif yang akan membantu saat pelajaran dikelas kurang paham" Ujar Hani peserta 13 tahun menambahkan." Lingkungan bahasa arabnya sangat membantu saya dan siapapun yang ingin belajar bahasa Arab, selain itu metode mengajar para guru yang seru dan banyak kegiatan menyenangkan menjadikan belajar bahasa Arab seru untuk selalu diikuti" tambah Habibah peserta dari Kalimantan menguatkan.
Beragam metode pembelajaran bahasa yang menarik menjadikan bahasa Arab selalu seru untuk diikuti
Adanya lembaga Kursus bahasa Arab Al-Azhar sangat membantu dalam perkembangan bahasa Arab, mengingat pentingnya kedudukan bahasa Arab dimata dunia. Selain sebagai bahasa Agama bahasa Arab merupakan bahasa Internasional yang digunakan PBB dalam prakteknya. Selain itu eratnya hubungan Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi dan lainnya menjadikan posisi bahasa Arab sangat strategis untuk dikuasai. Dengan demikian peluang bentuk kerjasama dalam bidang ekonomi, pendidikan, diplomasi, ketenagakerjaan dan lainnya dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh bangsa Indonesia.
