Ratna Sarumpaet harus mengurukan niatnya untuk pergi ke Chile setelah pihak kepolisian mengamankan dirinya di Bandara Soekarno-Hatta. Dikutip dari detik.com (04/10/18) Ratna menolak bahwa dirinya ke Chile untuk kabur dari kasus hoax penganiayaan kepada dirinya yang membuat heboh publik.
Ratna mengaku bahwa dirinya terbang ke Chile karena akan jadi pembicara di sebuah acara konferensi penulis naskah teater internasional. Dia menyatakan akan menjadi pembicara di forum itu.
"Saya akan membuka, memberikan keynote atau pidato kebudayaan dalam sebuah konferensi penulis naskah teater internasional," kata Ratna.
Pertanyaannya benarkah ada acara seperti itu di Chile dalam waktu dekat ini? Saya mencoba menelusuri lewat mesin pencari google, beruntung untuk alasan satu ini sepertinya Ratna Sarumpaet tak berbohong.
Ratna Sarumpaet ternyata memang benar akan jadi pembicara di sebuah konfrensi penulis naskah internasional yang bertajuk 11th Women Playwrights International Conference yang bakal berlangsung sejak 07 - 10 Oktober 2018, di Santiago, Chile. Berikut linknya WPI Chile 2018
Dalam newslatter yang dipublish ke publik, nama Ratna Sarumpaet didaulat menjadi senior advisors bersama sejumlah penulis naskah teater kenamaan dari sejumlah negara seperti Anna Kay France penulis dari Amerika Serikat yang menuliskan karya berjudul Boris Pasternak's translations of Shakespeare.
Informasi ini juga kembali menguatkan pernyataan Ratna kepada detik.com tentang kapasitasnya pergi ke acara tersebut. "Saya ini sebenarnya sebagai senior advisor konferensi itu. Jadi para penulis internasional itu saya di sana semacam senior advisor-nya. Jadi saya memang diundang khusus untuk membuka," ucap Ratna.
Nah selanjutnya tinggal menguji pernyataan Ratna bahwa ia ke Chile karena dibiayai oleh pihak Pemprov DKI Jakarta. "Jadi kenapa DKI merasa berkepentingan mengirim Ratna? Ya karena tahun 2007 konferensi yang sama digelar oleh DKI Jakarta, di Indonesia. Saat itu hadir Nawal El Saadawy. Waktu itu gubernurnya masih Sutiyoso. Jadi itu alasan kuat kenapa DKI perlu membiayai saya atas undangan Chile," kata Ratna.
Untuk urusan satu ini sepertinya pihak Dinas Pariwisata yang bisa menjelaskan ke publik, apakah betul Ratna Sarumpaet mendapat dana untuk pergi ke acara tersebut?
Yang menarik juga soal aturan hukum soal biaya untuk Ratna, apakah memang ada aturan yang memungkinkan Pemprov memberikan dana untuk satu individu ke konfrensi internasional dengan kapasitasnya bukan sebagai orang pemerintahan?