Mohon tunggu...
Tommy Junus Sarwan
Tommy Junus Sarwan Mohon Tunggu... Petani -

indonesia sejahtera 2045 adalah berhasilnya pelaksanaan cita-cita berdirinya indonesia sebagai negara yang mandiri sejati dan berdaulat, bangsa yang makmur dan sehat, dalam kehidupan yang dinamis dan aman. tujuan itu tercapai pada usia 100 tahun indonesia merdeka; melalui 5 program kerja berdasarkan isi pembukaan UUD 1945 yang dimulai pada tahun 2014

Selanjutnya

Tutup

Money

Melawan Pelemahan Rupiah

15 September 2015   09:22 Diperbarui: 15 September 2015   09:41 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

INDONESIA JANGAN TERJAJAH LAGI

Sekarang harga kebutuhan pokok melampaui pendapatan rakyat umum. IDR yang didapat di setiap bulan tidak mampu mengejar kenaikan harga barang pokok.

Dampak ini bersusun-susun, rakyat tidak mampu membeli, maka produsen pun menjadi sesak nafas. Barang dijual murah tidak bisa menutupi biaya produksi, dijual mahal juga tidak bisa laku. Dan di setiap sumber, setiap sisi, setiap supply, semua berikat pada satu hal, yaitu “sudah naik”. Karena naik dari sana sehingga mau tidak mau naik di sini.

Pasar hanya berputar di sedikit bagian penduduk; hanya di bagian “elit”, yang hanya di situ-situ saja; yang aktif di 25% penduduk Indonesia; yaitu mal, fastfood, investasi, high end, dan prestise; yang olehnya malah mendongkrak pelemahan nilai IDR; dan akumulasinya adalah rakyat umum yang 75% semakin tertekan. Biaya transportasi terus saja menaik, biaya material produksi semakin tinggi, ongkos produksi semakin menaik; barang dijual harus tinggi pula, lalu hebatnya selisih pendapatan semakin mengecil; kemudian untuk membesarkan hati yang sakit, maka bibir bicara ; “Survivelah”.

Lalu pemerintah melempar janji klasik dengan ringan tanpa dosa; “kita prihatin karena gejolak global mempengaruhi IDR, tapi semua itu ada dalam kendali”.

LANGKAH MENANG

75 hari lalu saya ingatkan pemerintah untuk melakukan tindakan yang ekstra kuat untuk menaikkan kembali nilai IDR.

Hanya cukup dengan menurunkan harga Premium ke IDR 6.500, lalu menetapkan Premium sebagai bahan bakar khusus untuk niaga, kendaraan berpelat kuning; dan seluruh kendaraan berpelat warna, menggunakan Pertamax.

http://www.kompasiana.com/indonesiasejahtera2045/praktek-kodok-mengingatkan-kembali-pemerintah_55950753d27a617b078b4567

Jika melakukan hal ini, maka jangankan Indonesia mampu menahan laju USD, bahkan Indonesia mampu dengan cepat mengembalikan IDR dibawah 10.000.

Dengan efektifnya “subsidi dihapus” dalam penggunaannya yang benar, maka penstabilan putaran ekonomi Indonesia akan menjadi berganda; karena selain pemerintah dapat mengendalikan IDR, pundi pemerintah dapat bertambah pula untuk mengelola negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun