Mohon tunggu...
Indodax
Indodax Mohon Tunggu... Lainnya - Indodax merupakan platform trading aset crypto pertama buatan Indonesia yang mendapatkan tiga sertifikasi internasional, yakni ISO 9001 : 2015, 27001 : 2013, dan 27017 ; 2015.

Indodax adalah indonesia crypto exchange pertama yang terdaftar resmi di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan RI.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Yuk, Ketahui Apa Itu Rug Pull dan Cara Menghindarinya

3 November 2022   10:00 Diperbarui: 3 November 2022   11:26 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Indodax Academy 

Di tengah terus meroketnya aset kripto di beberapa platform investasi kripto, tanpa disadari masih saja ada oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk melakukan penipuan atau disebut dengan nama rug pull yang mengarah tindakan kecurangan. Padahal yang kita ketahui bersama bahwa teknologi blockchain memiliki jaringan keamanan yang berlapis-lapis, namun kenyataannya bisa ditembus juga.

Apa itu Rug Pull Crypto dan Cara Kerjanya

Adanya istilah rug pull mulai mencuat seiring ditemukannya modus penipuan yang terjadi di aset kripto. Tindakan ini dilakukan oleh developer aset kripto dengan cara membuat sebuah proyek-proyek palsu lalu setelah dana terhimpun dari para investor, developer tersebut melarikan diri dengan semua dana yang diperoleh. Skema penipuan ini biasanya terjadi pada ekosistem Decentralized Finance (DeFi), dan terutama pada Decentralized Exchange (DEX).

Hal ini disebabkan karena semakin banyak likuiditas yang masuk ke DEX, token DeFi juga terus membanjiri pasar karena pengembang mencetak koin baru dan mendaftarkannya di cryptocurrency terkemuka seperti Ethereum untuk mencoba dan menangkap sebagian dari aliran dana investor. 

Sehingga memberi peluang penghasilan bagi sebagian orang. Walhasil, sebagian jumlah peluang yang disebut rug pull juga meningkat. Di sini investor harus sangat berhati-hati dan selektif mengenai membeli token yang mereka masukkan ke dalam uang mereka dan melakukan penelitian terlebih dahulu dan juga jangan terlalu cepat percaya dengan developer baru yang memberikan janji-janji manis atau mungkin mengikuti trend atau fomo.

Contoh Kasus Rug Pull yang Populer

  1. Compounder Finance

Kasus Compounder Finance yang mengambil $10.8 juta dari modal para investor mungkin masih teringat. Penurunan harga langsung terjadi secara drastis seketika ketika rug pull terjadi. Dalam waktu 24 jam, harga CP3R turun hingga 98.8%.

Adapun aset kripto yang diambil dapat dibagi menjadi beberapa jenis, mulai dari $4,8 juta dalam ETH (8.080 ETH), $745.000 Wrapped BTC (39 WBTC), $5,066 juta dalam DAI, dan sisanya berasal dari token DeFi COMP, UNI-V2, dan CP3R.

  1. Token Kripto Squid

Token SQUID yang sempat populer karena serial Squid Game adalah salah satu token dengan nilai yang tinggi sebelum akhirnya turun drastis hingga tidak ada nilainya sama sekali.

Cara Bagaimana Agar Terhindar dari Rug Pull

Untuk terhindar dari kasus ini sama halnya dengan skema penipuan lainnya, Anda bisa mengambil beberapa langkah agar tidak menjadi korban rug pull kripto selanjutnya. Berikut ini beberapa cara yang patut diketahui agar Anda terhindar dari skema penipuan rug pull. 

  1. Pastikan Developer Proyek memiliki Reputasi

Anda bisa mencari tahu siapa saja orang-orang yang terlibat di proyek ini, lalu lihat di media sosial seperti LinkedIn dan lainnya.

  1. Perhatikan Total Likuiditas yang Dimiliki Developer

Misal hasil pertama sebagian besar itu dalam bentuk burn address. Jadi, Anda bisa menghapus persentase dari keseluruhan total. Lalu, teliti dari distribusi siapa pemegang token paling banyak.

  1. Kepemilikan Token Dimiliki Oleh Beberapa Orang Saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun