Internet of Things merupakan teknologi yang mampu menghubungkan antar perangkat, sehingga dapat dikendalikan dari jarak jauh.Â
Penerapan Internet of Things dapat digunakan pada berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pertanian. Internet of Things dapat digunakan untuk menunjang terwujudnya smart farming yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Seperti yang kita ketahui, tanaman memerlukan air agar tetap hidup dan bertumbuh dengan baik. Penyiraman biasanya dilakukan secara manual atau menggunakan aliran irigasi yang tersedia.
Berkat perkembangan teknologi, Internet of Things dapat diterapkan untuk penyiraman tanaman secara otomatis.
Perangkat Irigasi Tanaman Berbasis IoT Ciptaan Mahasiswa USK
Melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih, Mahasiswa Universitas Syiah Kuala ini menciptakan inovasi teknologi di bidang pertanian.
Melalui ajang kompetisi PLN ICE (Innovation and Competition in Electricity), Mahasiswa USK inin meraih juara karena inovasinya di bidang pertanian.
Inovasi tersebut adalah alat penyiram tanaman otomatis yang terintegrasi dengan Internet of Things.
Kelima Mahasiswa Inovatif tersebut tergabung dalam Tim Chilee IoT USK, yang terdiri dari Irfan Wahyuda, M Al Lail Qadrillah, Muadz Zamanhuri, Rahmat Maulana, dan Ariq Al Ghifary.
Ajang yang bertujuan untuk menciptakan inovasi-inovasi teknologi guna meningkatkan produktivitas hasil pertanian ini terdiri dari beberapa kategori. Beberapa kategori tersebut yaitu peralatan penunjang, pengembangan, dan program bisnis baru.
Keunggulan Penyiram Tanaman Otomatis Berbasis IoT
Alat ini dapat digunakan untuk menyiram lahan cabai seluas 2.300 m2 dengan cara meneteskan air pada tanaman.