Letak Indonesia yang berada di garis khatulistiwa sehingga memiliki iklim tropis. Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu penghujan dan kemarau. Kedua musim tersebut tentunya mempengaruhi kegiatan budidaya pertanian.
Indonesia sebagai negara agraris yang sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani tentunya sangat tergantung pada cuaca.Â
Penggunaan teknologi konvensional yang rata-rata masih dipertahankan oleh para petani membuat cuaca menjadi salah satu faktor utama dalam keberhasilan kegiatan budidaya pertanian.Â
Untuk mengatasi kegagalan panen atau budidaya pertanian akibat kesalahan informasi cuaca, sejumlah mahasiswa Polinema menciptakan teknologi informasi cuaca berbasis Internet of Things (IoT).
Mengantisipasi Kegagalan Panen Menggunakan Perangkat Informasi Cuaca Berbasis IoT
Melihat berbagai permasalahan yang dialami khususnya oleh petani di Kabupaten Malang, Tim PKM Penerapan Iptek Politeknik Negeri Malang (Polinema) menciptakan perangkat berbasis Internet of Things yang dapat memberikan informasi cuaca kepada para petani.
Inovasi teknologi ini disambut baik oleh para petani, khususnya petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Mapan, Desa Purworejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
Menggunakan perangkat berbasis IoT tersebut, informasi cuaca dapat dimonitoring karena perangkat yang diciptakan telah terpasang berbagai sensor untuk mengetahui parameter suhu, kelembaban, tekanan udara, intensitas radiasi dan curah hujan.
Manfaat Perangkat Informasi Cuaca Berbasis IoT bagi Petani Hortikultura
Kegiatan yang dilaksanakan Tim PKM PI dari Polinema tersebut bertajuk "Penerapan Informasi Cuaca Berbasis Internet of Things (IoT) pada Usaha Tani Hortikultura di Kelompok Tani Mapan Desa Purworejo.Â
Pemilihan pelaksanaan kegiatan dilakukan di Kelompok Tani Mapan Desa Purworejo karena kelompok tersebut satu satunya yang membudidayakan tanaman berjenis hortikultura.Â
Menurut Ketua Kelompok Tani Mapan, permasalahan yang dihadapi oleh kelompok adalah tanaman yang dibudidayakan sering terserang jamur ataupun hama penyakit tanaman.