Mohon tunggu...
Indira Sekar
Indira Sekar Mohon Tunggu... Seniman - Content Writer, Social Media Specialist, Artist

One movie a day can keep the sorrow away.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

The Mauritanian (2021): Tahanan yang Tak Bersalah

4 Agustus 2022   15:28 Diperbarui: 4 Agustus 2022   15:34 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto: Dok. STX Films)

Sinopsis

“The Mauritanian” (2021) tayang di bioskop Indonesia sejak bulan Juli. Film ini ditulis berdasarkan kisah nyata tentang Mohamedou Ould Slahi yang dipenjarakan oleh pemerintah Amerika Serikat selama bertahun-tahun. Film “The Mauritanian” adalah hasil adaptasi dari memoar berjudul “Guantanamo Diary” yang dipublikasikan pada tahun 2015 dan menjadi international best seller. Buku memoar tersebut memiliki 400 halaman dan akhirnya berhasil dirilis sebagai film. Mohamedou Slahi dipenjarakan tanpa dakwaan yang jelas dan ia dituduh telah bekerja sama dengan Osama bin Laden pada peristiwa 9/11. 

Dalam film “The Mauritanian”, Slahi berusaha menunjukan bahwa ia tidak bersalah dan sama sekali tidak terlibat dalam peristiwa 9/11. Untungnya, terdapat dua orang pengacara bernama Nancy Hollander dan Teri Duncan yang membantu Slahi untuk membuktikan bahwa ia tidak layak untuk dipenjarakan. Selama plot terus berjalan, Slahi dipaksa untuk mengakui keterlibatannya dengan para teroris. 

Penilaian

Aspek-aspek visual dan audio visual sangat membangun suasana menegangkan dalam film ini. Film ini banyak menggunakan sudut pandang kamera objektif. Perspektif tersebut menekankan pada third person point of view. Sudut pandang objektif juga menempatkan penonton sebagai orang ketiga yang serba tahu. Untuk beberapa angle subjektif menempatkan penonton sebagai orang yang dapat merasakan penderitaan Slahi selama ia ditahan dan disiksa. Selain itu, elemen suara seperti teriakan dan SFX makin membuat cerita tampak nyata. 

Terdapat cara unik film ini menyuguhkan alur cerita. Jika terdapat beberapa bagian yang terjadi di masa lalu, maka visual akan menjadi kabur. Contohnya pada bagian dimana Slahi memimpikan masa lalunya dan ketika ia mengingat kejadian ketika ia ditangkap. Sebaliknya, alur yang maju ditandai dengan gambar yang jernih dan jelas. 

Para aktor memberikan performa yang luar biasa. Tidak heran kalau Tahar Rahim dan juga Jodie Foster memperoleh nominasi aktor dan pemeran pendukung terbaik. Tidak hanya mereka berdua, Benedict Cumberbatch juga berperan dengan sangat baik sebagai Stuart Coach. Benedict Cumberbatch menampilkan citra yang sangat berbeda dibandingkan film-film lainnya, seperti "Doctor Strange" atau "Doctor Strange in Multiverse of Madness" dimana ia memerankan karakter pahlawan protagonis dengan pembawaan yang serius. 

Dengan genre drama dan thriller, Kevin Macdonald (sutradara “The Mauritanian”) berhasil membuat para audiens tegang sekaligus sedih. Suasana yang dibangun tidak hanya menegangkan, tapi juga memilukan dan menyedihkan. Terdapat banyak bagian dimana para audiens menjadi sangat kasihan terhadap Slahi maupun narapidana lainnya. Banyak juga adegan yang membuat berdebar dan kaget. 

Lalu, sesudah saya menyaksikan film ini di Bioskop, saya ingin tahu seberapa akurat film ini mengilustrasikan kejadian nyata. Saya menemukan sebuah artikel yang menjawab pertanyaan tersebut. Setelah saya baca, saya dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar dari film tersebut cukup akurat. Memang ada perubahan yang diadaptasi ke dalam cerita. Contohnya, Jodie Foster memberikan beberapa perubahan pada karakter Nancy (Harianja, 2022). Dalam kehidupan nyata, Nancy Hollander juga baru ikut membantu Slahi setelah keluarga Slahi meminta bantuan. Untuk aspek lainnya, seperti tindakan-tindakan kekerasan dan interograsi terhadap Slahi cukup akurat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun