Mohon tunggu...
Yosephine Indizwara Pandiangan
Yosephine Indizwara Pandiangan Mohon Tunggu... Lainnya - ysphnindi

Salam Menulis!

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mudahnya Menulis di Era Digital

30 Agustus 2020   07:21 Diperbarui: 30 Agustus 2020   08:28 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Halo sobat, salam menulis!

Topik pertama tulisan saya terkait penting dan mudahnya menulis di era digital ini.

Menurut teman-teman seberapa penting sih menulis itu?

Menulis itu jadi kegiatan yang penting karena dengan menulis kita melakukan bentuk literasi untuk diri kita serta orang lain. Selain itu, setiap tulisan menjadi sumber informasi bagi banyak orang. Sebelum berkembangnya teknologi ada kebiasaan orang-orang memperoleh informasi melalui berlangganan surat kabar yang setiap pagi di antar oleh loper atau tukang koran menggunakan sepeda ataupun sepeda motor. Di dalam surat kabar inilah memuat berbagai informasi dari berita terkait pemerintahan, entertain sampai lowongan pekerjaan. Sayangnya, tidak semua orang saat itu mampu mengeluarkan biaya untuk berlangganan surat kabar. Maka dari itu dibuatlah “Koran Dinding” di perempatan atau pertigaan jalan dimana setiap harinya akan diganti oleh petugas. Selain itu, dulu ada istilah “Koran Masuk Desa” dimana surat kabar ditempel di balai desa dan menjadi tempat berkumpul para warga untuk sekedar membaca surat kabar serta bercengkerama. Untuk ranah akademisi, orang-orang banyak memilih pergi mengunjungi perpustakaan daerah untuk membaca dan meminjam buku. Sama halnya dengan menulis, sebelum berkembangnya teknologi butuh proses yang cukup panjang dan lama. Dengan menggunakan mesin tik penulis menuangkan ide cerita mereka, kemudian mengirimkannya kepada editor dan penerbit sebelum layak cetak dan disebarluaskan. Apalagi setiap tulisan tidak dapat dibaca dan dinikmati masyarakat saat itu juga butuh waktu sehari setelahnya untuk mengetahui informasi tersebut.

Kegiatan tersebut mulai ditinggalkan masyarakat sejak teknologi mulai berkembang pesat di kehidupan. Masyarakat mulai menyadari dampak positif dari kehadiran internet yaitu mempermudah dalam mendapatkan informasi. Kegiatan seperti berlangganan surat kabar ataupun menempelnya di “Koran Dinding” mulai ditinggalkan karena sekarang masyarakat tidak perlu repot menunggu datangnya loper koran di pagi hari untuk mengetahui informasi hari kemarin. Namun hanya perlu duduk santai dengan bekal ulasan jari maka dapat mengetahui informasi saat itu juga. Selain itu, tidak perlu mengeluarkan biaya berlangganan karena sekarang sudah banyak media cetak yang beralih mengikuti jaman menuju media digital dengan menyediakan platform secara gratis. Sama halnya dengan ranah akademisi, coba kita lihat perpustakaan daerah sudah mulai sepi dikunjungi. Orang-orang lebih memilih duduk di tempat kopi dengan santai sambil membaca buku melalui buku digital. Tidak perlu khawatir karena sudah banyak platform yang menyediakan buku digital, jurnal nasional maupun internasional yang dapat diakses secara gratis. Selain itu, untuk mencari pekerjaan, saling bertukar pesan dengan keluarga, teman, pacar ataupun sanak saudara menjadi mudah dengan internet karena sudah disediakan berbagai platform media chatting dan platform mencari pekerjaan secara gratis.

Perubahan era konvensional menjadi era digital memang menguntungkan, namun dengan perubahan ini banyak lapangan pekerjaan yang hilang. Namun itulah tantangan kita sebagai masyarakat yang harus mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang ada. Dengan munculnya dunia digital ada peluang besar bagi kita, namun banyak yang tidak menyadarinya. Dunia digital ini adalah dunia kata dimana kekuatan utamanya yaitu menulis. Kita tidak menyadari bahwa mudahnya dunia digital juga akan mempermudah kita dalam proses menulis. Tidak perlu menulis dengan tema dan isi yang berat dan tidak perlu dikirim ke sebuah penerbit. Sekarang hanya perlu masuk ke sebuah platform blog kita dapat membuat blog pribadi dan mengisinya dengan cerita-cerita pengalaman pribadi ataupun lainnya. Dengan dunia digital kita lebih bebas berekspresi kita dapat menulis sesuai minat dan keinginan kita. Melalui penulisan berbasis digital inilah, perkembangan teknologi ingin mengatakan bahwa menulis semudah itu. Mudahnya teknologi jangan membuat kita terlalu nyaman dan lengah tidak memanfaatkan sebagai materi literasi.

Luasnya dunia digital membuat tulisan kita dengan mudahnya dapat dibaca oleh pengunjung blog sampai ke berbagai belahan dunia. Hal ini jelas menguntungkan karena tulisan kita dengan mudah dibaca dan diminati banyak orang. Selain itu, dapat menjadi peluang bisnis karena saat ini banyak blogger yang memanfaatkan tulisannya sebagai teknik mengembangkan bisnis yang dimilikinya. Namun di lain hal inilah yang membuat dampak negatif ketika kita tidak mengetahui etika bermedia. Dulu ada peribahasa “Mulutmu, Harimaumu” sekarang beralih menjadi “Tulisanmu, Harimaumu”. Inilah peribahasa yang tepat ketika tulisan memuat konteks serangan, kontroversial, plagiasi ataupun yang bersifar memancing perselisihan. Perlu adanya kontrol dari diri kita masing-masing untuk bijak dalam menulis dan memanfaatkan dunia digital ini. Tulisan kita yang termuat di dunia digital akan disukai dan ditunggu oleh pengunjung digital lainnya ketika kita menampilkan isi sesuai dengan hati dan kesukaan kita serta selalu menghadirkan tulisan-tulisan yang inovatif. Terakhir tetap utamakan etika bermedia ya teman-teman, jangan takut untuk memulai menulis karena dirasa sulit ataupun memberatkan. Lebih baik telat daripada tidak mencoba sama sekali, jadi tuangkan pikiran isi hati kalian melalui tulisan dan mari bersama-sama menulis yang menyenangkan!

Salam menulis,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun