Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bursa Judi Capres Menyaingi Judi Online Sepakbola Piala Dunia

16 Juni 2014   18:21 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:30 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bursa Judi Capres Menyaingi Judi Online Sepakbola Piala Dunia

Bandar judi selalu mempunyai naluri bisnis dalam memanfaatkan suatu obyek untuk menjadi taruhan. Baru-baru ini situs internet bola88.com memajang gambar capres Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta untuk dipertaruhkan.

Kedua kandidat tersebut dipertaruhkan sebagai “Next President of Indonesia” tahun 2014-2019. Head to head pemilihan capres memang menarik bagi penjudi untuk dipertaruhkan. Penjudi hanya memilih salah satu capres. Judi model seperti ini dapat diikuti oleh banyak orang dimanapun mereka berada asalkan mempunyai akses internet.

Sejarah judi sebenarnya sama tuanya dengan sejarah umat manusia. Kalau mental penjudi apapun bisa dijadikan obyek taruhan. Di Indonesia dari kelas bawah sampai kelas executive ada sarana untuk melampiaskan hobinya. Mulai taruhan yang kelas ringan seperti taruhan “bayarin makan” sampai taruhan valuta asing.

Orang tidak akan kaya dari judi, justru judi membuat penjudi merana. Yang diuntungkan tetap bandar judi. Dalam kisah Mahabarata, pandawa kehilangan kerajaan dan dibuang ke hutan selama bertahun-tahun akibat kalah dalam permainan judi melawan Kurawa. Jadi betapa merananya kalau kalah berjudi.

Momentum Pilpres 2014 yang dijadikan ajang perjudian baik "online" maupun "offline" harus menjadi perhatian aparat penegak hukum. Aparat penegak hukum dan Kementerian Kominfo harus segera menindak tegas untuk mencegah agar tidak meluas dan merugikan kepentingan yang lebih luas.

Patroli di dunia maya oleh unit cyber crime tidak kalah penting dengan patroli atau penggerebegan yang dilakukan oleh kepolisian di kasino ( bhs Italia: rumah kecil) tempat konvensional untuk bermain judi.

Rasa kebangsaan kita seharusnya terusik dengan dijadikannyacalon presiden putra terbaik bangsa sebagai alat perjudian. Jangan sampai cukong judi merasuki tim sukses maupun masyarakat awam yang dapat merusak mental bangsa.

Pilpres 2014 memang tidak kalah kompetitif denganjudi online sepakbola Piala Dunia 2014 di Brasil. Sekali lagi perlu revolusi mental dan akhlak bagi semua elemen masyarakat.

Dalam Piala Dunia 2014 rumah taruhan umumnya menjagokan tuan rumah “Selecao” Brasil sebagai Juara Dunia. Setiap rumah judi memberikan harga taruhan yang berbeda-beda dalam mata uang Euro, Dollar maupun mata uang virtual. Kalau menang uang andaakan menjadi berlipat 1000 persen.

Kalau mau ikut pilih yang punya nama besar. AdaBwin, Ladbrokes, Betfair, Bet 365, WilliamHill dan masih banyak lagi.

Anda ikut berjudi ? Siapa Juaranya?

Salam Kompasiana !!!


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun