Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ada Apa di Gunung Anak Krakatau?

24 Desember 2018   01:44 Diperbarui: 24 Desember 2018   01:52 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tsunami selat sunda mengguncang perhatian dunia. Tidak ada gempa bumi tapi ada tsunami, inilah pertanyaan yang perlu dicari jawabannya secara ilmiah, karena secara umum terjadinya tsunami biasanya diawali gempa bumi (gempa tektonik). Hipotesa atas tsunami kali ini karena adanya erupsi dan longsoran dibawah gunung anak krakatau akibat aktivitas vulkanik.

Saat sebelum terjadinya tsunami Selat Sunda aku sedang berada di tepi Pantai Tanjung Lesung. Sore itu gelombang ombak terlihat wajar-wajar saja bahkan tidak ada gempa atau getaran dari perut bumi, hanya saja dikejauhan terlihat kepulan asap dari gunung anak krakatau. Adanya fenomena alam ini seharusnya sudah dapat diantisipasi dan diinformasikan kepada masyarakat agar tidak terjadi korban baik karena letusan gunung maupun gelombang pasang air laut.

Ada apa di kawasan gunung anak krakatau? Tahun lalu (2017) saat menjelajah gunung anak krakatau aku sempat membuat catatan dan mendokumentasikan beberapa foto yang sayang jika hanya disimpan di folder saja. Beberapa foto ini mudah-mudahan bermanfaat bagi kompasianer untuk mengetahui kondisi ada apa di gunung anak krakatau.

Kawasan gunung anak krakatau merupakan kawasan cagar alam yang sangat potensial untuk wisata alam dan penelitian gunung berapi. Wisatawan yang datang bukan hanya domestik tetapi juga dari mancanegara. (Foto tidak ditampilkan karena ada foto anak-anak. Entah mengapa ada anak dibawah umur bisa memasuki kawasan gunung berapi)

Permukaan laut di sekitar gunung anak krakatau merupakan kawah besar (kaldera) akibat letusan besar tahun 1883. Lubang kaldera berdiameter kira-kira 7 (tujuh)  kilometer. Perahu yang berlayar di atasnya sebenarnya berlayar melewati atas kaldera. Jika kapal tenggelam sulit menemukannya. Sungguh ngeri membayangkannya.

Tepi pantai sebelah timur  gunung anak krakatau terdapat pohon dan tanaman yang tumbuh secara liar. Adanya pohon membuat suasana terkesan rimbun dan hijau.

Memasuki kawasan hutan terdapat pohon besar dan beberapa hewan yang berkeliaran dan muncul secara tak terduga, seperti burung dan hewan melata.

Menaiki puncak gunung akan ditemui batu-batu besar dan tanah / lumpur bekas longsoran akibat hujan. Suhu di lokasi ini sangat panas, wajah dan kulit terasa panas seperti terbakar. Sepatu kets yang kupakai, saat turun dari puncak gunung meleleh terlepas karena pasirnya panas bagai bara api.

Di lereng gunung dipasang alat pemancar untuk alat komunikasi dan pemantau aktifitas gunung. Saat berada di puncak gunung anak krakatau terlihat pemandangan indah pantai dan pulau kecil di sekitarnya. Tidak semua pengunjung dapat memasuki kawasan ini, perlu ijin dan pemandu yang mendampingi.


Puncak gunung anak krakatau
Puncak gunung anak krakatau
Longsoran batu besar
Longsoran batu besar
Biawak di pantai gunung anak krakatau
Biawak di pantai gunung anak krakatau
Alat pemancar di lereng gunung
Alat pemancar di lereng gunung
Pemandangan dari g anak krakatau
Pemandangan dari g anak krakatau
Itulah pemandangan yang tampak secara kasat mata, sedangkan apa yang ada di dalam perut gunung anak krakatau kita tidak pernah tahu apa isinya. Misterinya masih perlu diteliti atau ini merupakan misteri illahi.

Salam malam. Salam 00:00.

* foto dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun