Bagi seorang pendidik, keterampilan dasar dalam mengajar sangat dibutuhkan. Siswa sesekali mudah bosan ketika mereka belajar. Disinilah peran pendidik untuk membangkitkan semangat belajar siswa baik didalam kelas atau diluar kelas. Artikel kali ini membahas tentang keterampilan dasar mengajar melalui pembelajaran kreatif dan produktif. Bagaimanakah itu? Simak penjelasannya.
Pembelajaran Kreatif dan Produktif
Pembelajaran kreatif dan produktif merupakan pembelajaran yang mengacu kepada berbagai teori atau pendekatan belajar yang diyakini mampu meningkatkan proses juga hasil belajar. Teori yang dominan dalam pembelajaran ini adalah teori konstruktivistik, dimana teori ini mengartikan belajar itu bagaimana siswa memberikan arti dari pengalamannya sendiri. Sehingga, siswa dapat menyusun sendiri materi yang mereka dapatkan. Menurut para ahli, mereka yang menerapkan pembelajaran ini akan menunjukkan perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Pembelajaran kreatif produktif memiliki beberapa prinsip-prinsip dasar, salah satunya menjadikan siswa kreatif harus bekerja keras, percaya diri, dan berambisius.Â
Metode pembelajaran kreatif dan produktif dikembangkan menjadi empat pendekatan yaitu, belajar aktif, belajar kreatif, konstruktif, dan kooperatif. Berikut penjelasan masing-masing.
   - Belajar Aktif
Yaitu kegiatan belajar yang mengharuskan keterlibatan optimal siswa saat kegiatan pembelajaran. Siswa diberi keluasan untuk menggali berbagai sumber tentang materi yang sedang dikaji. Pendekatan ini, memberikan kebebasan terhadap siswa untuk melakukan interaksi dengan lingkungannya atau bahkan dengan pengalamannya sendiri.Â
   - Belajar Kreatif
Dalam pembelajaran, untuk mewujudkan belajar kreatif dalam diri siswa seorang pendidik hendaklah mendorong siswa untuk mengungkapkan pemahamannya terhadap materi dengan cara salah satunya mengajukan pertanyaan kepada siswa. Belajar kreatif menumbuhkan rasa percaya diri juga semangat dalam diri siswa untuk melakukan pembelajaran.Â
  - Konstruktif
Model dari pendekatan ini adalah menekankan siswa untuk memberi makna dan belajar dari pengalam diri sendiri. Siswa didorong untuk menafsirkan materi yang sedang dibahas dengan berlandaskan pengalaman pribadi mereka. Dapat dilakukan dengan observasi, diskusi, atau yang lainnya.
  - Kooperatif