Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nasib Suatu Gelas Istimewa

23 Maret 2018   17:20 Diperbarui: 23 Maret 2018   17:22 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelas Istimewa yang Pecah. Dok.pribadi

JAKARTA-Independent, Suatu wadah untuk menampung air minum biasanya kita memakai gelas. Banyak model gelas yang ada di sekitar kita. Ada sebuah gelas istimewa yang saya peroleh dari acara donor darah PMI (Palang Merah Indonesia) kota Banda Aceh. Gelas ini saya dapat pada acara ulang tahun Donor Darah Sedunia (HDDS) bulan Juli 2017.  

Menurut catatan yang ada bahwa Hari Donor Darah Sedunia (HDDS) 2017, di kota Banda Aceh pada hari Kamis, 13 Juli 2017. Bentuk hadiah dari PMI ini ternyata gelasnya kecil ramping dan untuk kapasitas air sekitar 200 ml.

Sebuah gelas berisi air. Dok.pribadi
Sebuah gelas berisi air. Dok.pribadi
Walaupun begitu gelas hadiah ini masih berbalut plastik bening dan sebuah pita merah. Gelas ini saya simpan sebagai kenang-kenangan dan tidak pernah saya buka plastiknya.

Pada bulan Februari 2018, gelas hadiah dari PMI kota Banda Aceh ini saya buka plastiknya dan saya pajang di atas lemari buku. Sekitar dua minggu gelas ini terpajang di atas lemari buku dan baru pada hari Selasa 21 Maret 2018, gelas istimewa ini saya bilas dan cuci dengan air mineral.

Malam harinya setelah shalat Isya di masjid, Selasa 21 Maret 2018 jam 21:21 WIB, gelas istimewa tersebut saya isi dengan air dan saya minum sedikit airnya. Kemudian dilanjutkan dengan meditasi dan berzikir selama lebih kurang 10 menit.

Tidak lama kemudian air di dalam gelas saya minum sedikit lagi dan membasuh kepala hingga air benar-benar kosong dan saya menaruh gelas tersebut dalam tas. Masuk beberapa pesan WA-Whatsapp ke dalam Handphone saya.

Saya langsung membaca pesan masuk, tiba-tiba terlihat gelas tergelincir dari tas dan jatuh dari ketinggian sekitar satu meter.

Gelas sudah pecah. Dok.pribadi
Gelas sudah pecah. Dok.pribadi
Terdengar suara gelas pecah, saya kaget juga, gelas baru langsung pecah, kejadian pada jam 21:34 WIB. Rencananya ada dua yaitu dibuang dan dikuburkan. Ternyata gelas tersebut setelah saya foto, langsung saya masukan ke dalam plastik dan membuangnya ke dalam tong sampah. Selamat jalan gelas istimewa.

Pecahan gelas istimewa. Dok.pribadi
Pecahan gelas istimewa. Dok.pribadi
Rachmad Yuliadi Nasir (WA:0888.7211.300-FB/tragedi.gurita)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun