Mohon tunggu...
Andre je
Andre je Mohon Tunggu... Aktor - Nama saya Andre

Nama saya Andre je saya lahir Bali, tahun 1999.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Punya Anak Bikin Repot?

14 November 2017   20:42 Diperbarui: 14 November 2017   20:46 1556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Apakah benar punya anak itu bikin repot?? coba skip dulu deh pemikiran yang seperti itu. Miris hati ini lihat berita banyak bayi ditaruh bahkan dimasukin plastik kresek. Ada juga yang dibuang di selokan, bahkan tanpa sehelai kain dimasukin kardus dibuang ke tong sampah. Walaupun keadaan memaksa karena mengalami kesulitan dalam hidup, kalau nurutin sulit ya sulit, tergantung kita sebagai manusia harus bagaimana cara kita menyikapi keadaan tersebut. 

Memang punya anak itu harus repot, anak adalah titipan yang tiada ternilai harganya di dalam kehidupan setiap keluarga. Sebagaimana yang diamanatkan Tuhan kepada kita dan kita harus menjaganya dan merawatnya. Anak adalah penerus keluarga. Seorang anak menjadi pelipur duka bahagia orang tuanya. Tak sedikit orang selalu menaruh harapan yang besar kepada putera-puterinya sebagai jaminan di masa tua. Kalau orang tua sudah lanjut usia dan sakit-sakitan pasti dalam hati ingin ditemani buah hati yang telah dirawatnya dan dibesarkannnya selama ini. 

Lalu, apakah tidak sulit membesarkan dan merawat anak itu?? tentu banyak lika-liku di kehidupan dalam keluarga, perihal merawat dan membesarkan anak-anak. Tentu harus memberikan sandang pangan (dalam bahasa jawa) dan kehidupan yang layak untuk mereka. Tidak hanya itu, mereka juga butuh perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tua mereka.

Tapi saya sibuk kerja pagi-pagi sekali dan pulang malam bahkan kadang lembur ke luar kota demi mencari nafkah untuk kehidupan mereka!?? Ya benar, sebagian besar orang tua memang sibuk dalam mencari nafkah untuk keluarganya. Namun cobalah sisakan waktu sedikit saja untuk tersenyum kepada mereka, ketika anda pulang kerumah berjumpa dengan mereka.  Sebuah pelukan hangat dan senyuman riang akan menjadi sebuah selimut hangat yang terbingkai indah dalam ingatan mereka, akan tetap terbingkai indah sampai kelak mereka dewasa. Dan kasih sayang itu akan menjadi contoh tauladan ketika mereka memiliki keluarga sendiri di generasi berikutnya.

Tapi saya tidak punya suami namun saya mempunyai anak????!!! Kenapa bisa punya anak jika tidak bersuami, ada suatu keputusan seseorang ketika memilih jalan di dalam kehidupan. Bahkan pergaulan bebas merajalela di jaman sekarang. Tergantung diri masing-masing bagaimana memilih jalan tersebut. Dan jika salah mengambil jalan ada akibat yang harus ditanggung. Seperti itulah kehidupan di dunia ini, setiap melakukan sesuatu akan ada pertanggungjawabannya.

Tapi repot jika anak sakit???belum lagi rewelnya minta ampun. Ya tentu harus repot lawong sudah punya anak, dan bukan remaja lagi yamg tidak punya  beban apapun. Kita juga pernah sakit, pernah rewel juga. Siapa yang repot? orang tua kita yang repot. Bahkan rela jual rumah dan tanah buat biayain pengobatan. Melihat putera tergeletak lemah tak berdaya, terasa remuk redam tulang badan. Jika nyawa bisa ditukar pasti memilih tukeran sama anaknya. Gak tega melihat anaknya tergolek lemah di atas ranjang rumah sakit.

Sebaiknya kita tepis pemikiran-pemikiran mengenai punya anak bikin repot dan lain-lain. Tuhan memberi titipan juga pasti menanggung kehidupan. Sudah dijamin sama Tuhan kehidupannya di dunia. Masa iya toh lawong ayam saja dikasih makan kalau mau ceker-ceker di samping rumah, masa manusia tidak?? iya tooo???

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun