Di masa menjelang Pemilihan Presiden 2019 ini banyak sekali beredar berita hoax. Sebenarnya bukan hanya menjelang Pemilihan Presiden 2019, hoax sudah menyerang masyarakat kita sejak lama. Bahkan hoax bisa menimbulkan perpecahan bagi masyarakat sendiri. Bisa dibilang hoax menjadi racun mematikan bagi masyarakat kita sendiri.
Dilansir dari CNNIndonesia, hoax bisa diperangi bukan hanya dengan literasi digital. Berdasarkan pernyataan Berry Juliandi seorang ahli neurosains dari Institut Pertanian Bogor, hoax bisa dilawan dengan cara menstimulasi otak kita sendiri pada bagian amigdala.
Kita bisa menstimulasi amigdala dengan membuat otak kita meragukan sesuatu yang ada atau informasi yang kita terima. Bagian otak bernama amigdala ini memiliki fungsi untuk mengambil sebuah keputusan dan juga berpengaruh pada emosi seseorang.
Dengan menstimulasi amigdala ini, seseorang akan tidak mudah termakan hoax yang ada. Berry berkata sebaiknya kita menstimulasi amigdala sejak kecil, tanamkan keraguan pada diri anak mengenai hal apa yang dia terima yang membuat dia selalu cemas dan ragu. Hal ini dilakukan supaya amigdalanya tidak permanen.
Dengan menstimulasi amigdala manusia, maka manusia tidak akan keras kepala dengan pendiriannya. Manusia akan menjadi lebih terbuka dengan berbagai informasi yang ada. Hal ini akan mencegah seseorang sangat percaya pada sesuatu yang belum tentu kebenarannya. Fenomena ini disebut post-truth.
Saat orang tidak percaya atau ragu dengan sesuatu maka akan ada keinginan darinya untuk mencari tahu lebih lanjut dan lebih dalam. Maka dari itu cara ini sangat efektif untuk melawan hoax. Manusia tidak akan memiliki pemikiran yang "sempit" lagi akan informasi yang diterimanya.
Selain itu untuk menanggulangi hoax, anda juga bisa menanyakan alasan mengapa seseorang mempercayai sebuah informasi begitu saja. Anda tidak perlu menjelaskan kebenaran pada seseorang karena jika sudah sangat percaya atau terserang post-truth akan susah.
Anda cukup menanyakan saja "kenapa anda percaya hal itu?" untuk sedikit membuka pikrian seseorang. Nah bagaimana cukup mudah kan untuk membantu menangkal hoax yang ada di masyarakat? Yuk mari bersama-sama FIGHT AGAINST HOAX!