Mohon tunggu...
Indah NurHafifah
Indah NurHafifah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi IAIN JEMBER

تدريس المعلم في المدرسة الابتدائية في الجامعة الاسلامية الحكومية جمبر

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Analisa Filsafat Pendidikan Progresivisme Beserta Tokoh-tokoh Pemikirannya

5 Mei 2020   18:25 Diperbarui: 5 Mei 2020   18:26 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Progresivisme merupakan aliran yang menekankan bahwa pendidikan bukanlah sekedar hanya kegiatan mentransfer pengetahuan kepada peserta didik, melainkan melatih kemampuan dan keterampilan dengan memberikan rangsangan yang tepat kepada mereka, sehingga mereka dapat berpikir secara sistematis, seperti analisis, pertimbangan, dan sebagainya. 

Progresivisme memandang sesuatu ke depan, semua yang ada dibelakang dijadikan catatan sejarah yang berguna untuk dipelajari. Peserta didik dilihat sebagai makhluk yang bebas, aktif, kreatif, dan dinamis. Kedudukan manusia sangat penting dalam menentukan kemajuan dan perkembangan, kebudayaan dan peradaban. Dengan akal budinya, manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan, sarana, kebutuhannya, sehingga mampu menghasilkan perubahan dan perkembangan.  Apabila ditinjau dari sudut pragmatisme, maka aliran ini merupakan pelaksana terbesar dari pendidikan progresivisme. Tidaklah heran kalau pendidikan progresivisme selalu menekankan tumbuh dan berkembangnya sikap mental dan pemikiran dalam pemecahan masalah. 

Beberapa tokoh dalam aliran ini adalah george axtelle, william o Stanley, ernest bayley, lawrence b. Thomas, dan frederick c neff. 

Yang memiliki pandangan bahwa lingkungan yang ada, baik mengenai manusia maupun yang lain itu tidak sama atau statis, akan tetapi selalu mengalami perubahan-perubahan yang disebabkan oleh kemampuan manusia dalam mempelajari banyak hal dan juga memikirkan serta mengantisipasi hal-hal yang akan datang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun