Dunia sedang viral dengan berita perselingkuhan seorang CEO dengan Kepala HRDnya. Kenapa perselingkuhan itu bisa terungkap? Rupanya pasangan ilegal ini pergi nonton konser Coldplay sama-sama. Sepanjang konser mereka berpelukan (si laki-laki memeluk teman wanitanya dari belakang). Mereka berdua sama-sama sudah berumur sehingga tampak mencolok ketika kamera menyorot dan lalu memindahkan gambar keduanya ke layar besar.
Saat itulah vokalis Coldplay menyapa, namun reaksi keduanya diluar dugaan. Si wanita langsung membalikkan badan dan menutupi wajahnya dengan kedua tangan, sedangkan si laki-laki langsung jongkok.
Vokalis Coldplay berkata, "Mungkin mereka antara sedang terlibat perselingkuhan, atau memang sangat pemalu."
Namun dunia yang serba tak ada rahasia ini kemudian bergerak dan tak makan waktu lama, identitas keduanya segera viral di media online. Keduanya diketahui sudah berkeluarga, sehingga momen yang tertangkap kamera saat konser tersebut memang adalah momen yang sebetulnya mereka tutupi dari banyak orang.
Kedua orang tersebut tidak sendiri. Mungkin di belahan bumi lainnya, ada juga pasangan-pasangan selingkuh yang memilih ruang-ruang sunyi untuk bertemu. Mereka memilih tempat yang 'aman' untuk melanggengkan hubungan terlarang.
Namun apakah sebenarnya ada tempat yang benar-benar aman di dunia ini untuk berbuat ilegal? Untuk berbuat jahat, berbuat kriminal? Mungkin jawabannya iya, jika mengingat banyaknya kasus - bukan kasus perselingkuhan semata - misalnya kasus pembunuhan yang tidak terungkap hingga kini.
Entah karena penjahatnya sangat cerdik, entah karena pembunuhannya pun tak diketahui karena korban belum ditemukan, entah karena penegak hukum belum sampai di taraf mahir untuk mengungkap kasus, atau entah apakah memang sebuah kasus sengaja dibekukan karena dilakukan oleh oknum-oknum yang memiliki kekuasaan?
Tapi apakah dosa akan dibiarkan, walaupun sampai di alam sesudah mati? Tentu bagi kaum beragama akan menjawab tidak. Dosa tidak akan dibiarkan. Semua akan dibalas dengan keadilan akhirat. Karena setiap perbuatan jahat, boleh jadi luput dari mata manusia, namun Allah melihat. Malaikat-malaikat mencatat. Tidak ada satu pun tempat 'aman' untuk berbuat dosa.
Perselingkuhan yang dipertontonkan di seluruh dunia, tanpa si pelaku menduga akan demikian kejadiannya - adalah sebuah tanda. Seperti itu mungkin kelak di akhirat, dosa-dosa dipertontonkan tanpa kita dapat mengelak.Tangan, kaki, mata, mulut dan lidah kita bicara dengan lantang mengungkapkan apa yang dulu kita tutup rapat-rapat. Dan layar besar dipertontonkann merekonstruksi kejadian tanpa meleset sedikitpun. Tak ada yang dapat kita lakukan kecuali tersungkur menangisi dosa-dosa dan memohon ampun.
Tapi bukankah permohonan ampun di alam akhirat sudah sangat terlambat?
Maka, mari sebelum terlambat, kita mengevaluasi diri. Sejauh apa kita sudah berbuat kesalahan. Sejauh apa kita sudah berbuat dosa. Sebab tidak ada manusia yang luput dari dosa, hanya kadang manusia abai dan menganggap semua baik-baik saja. Mari, renungkanlah. Selagi masih ada waktu untuk bertaubat, selagi raga masih sehat menegakkan salat, selagi kita masih mampu beribadat.