Perayaan malam tahun baru lalu cukup meriah ketika ponakan memesan mixue untuk setiap yang hadir. Saya yang agak kurang update baru ngeh mixue-mixue. Karena diminum malam hari dan anak-anak juga sedang jetlag karena baru tiba setelah perjalanan jauh, mereka tidak menghabiskan mixuenya. Saya pun hanya icip sana-sini menghabiskan mixue anak-anak.
Mixue rasa strawberry, rasa strawberrynya kuat dan di dalamnya ada potongan-potongan strawberry yang menambah sensasi kecut segar pada es krim. Selain itu ada juga lapisan agar-agar/jelly di bagian bawah. Rasa cokelat juga sangat cokelat rasanya, demikian juga vanilla. Intinya semuanya enak, namun karena diminum malam hari, jadinya kurang enjoy menikmatinya.
Saat itu suami menjelaskan tentang es krim mixue yang lagi viral, kata suami sih, sertifikasi halalnya belum keluar tapi gerainya sudah muncul di mana-mana dan laris. Saya hanya mengangguk-angguk. Emir menambahkan bahwa mixue adalah malaikat pencabut ruko kosong, artinya jika ada ruko kosong, maka tahu-tahu di situ nanti berdiri franchise mixue baru. Oh, benarkah seperti itu?
Siang tanggal 3 Januari kami jalan-jalan ke rumah kakak, sepanjang perjalanan benar juga kata Emir. Gerai mixue ada di mana-mana di ruko sepanjang jalan. Pulang dari rumah kakak, saat melewati satu gerai mixue, suami menawarkan anak-anak siapa tahu mau beli lagi, anak-anak pun menyambut antusias.
Saya pun turun bersama para gadis untuk memesan mixue.Â
Ruko yang ditempati untuk berjualan mixue tidak terlalu luas. Settingnya mirip lokasi berjualan Yotta, minuman kekinian yang sering dibeli anak-anak di Makassar. Sayang sekali saya tidak sempat mengambil gambar waktu itu.
Nina anak sulung saya memilih Boba sundae, sedangkan dua adiknya saya pesankan chocolate lucky sundae. Suami saya tidak pesan, tapi saya belikan mango sundae, karena biasanya dia dan saya juga suka mangga. Saya masih asyik memilih-milih menu dan tertarik membeli es krim cone-nya yang cuma seharga Rp8.000 saja. Es krim semurah itu ukurannya lumayan besar dan rasanya sangat enak. Saya memilih rasa vanilla.
Di mobil, semua anak-anak saya suruh mencicipi es krim cone yang saya beli, sementara es krim mereka nanti akan dimakan di rumah. Wah, karena es krim cone-nya terlalu besar, saya tidak bisa menghabiskannya sendirian.
Tiba di rumah, anak-anak langsung makan es krim mereka, suami juga langsung makan mango sundae yang katanya enak. Ternyata kalau dimakan siang hari, anak-anak lumayan bersemangat sehingga es krimnya habis.