Mohon tunggu...
Indah Dwi Rahayu
Indah Dwi Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Semesta Membaca Tinta yang Tertoreh

If I might share my opinion, this world is hell, and our task is to create our own heaven - Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menerapkan Bhinneka Tunggal Ika di Segala Sektor

25 November 2020   22:15 Diperbarui: 25 November 2020   22:29 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.gurugeografi.id

Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu jua. Adalah landasan semboyan yang harus diamini sekaligus diterapkan di Indonesia. Sebab, Nusantara merupakan negara dengan tingkat heterogen yang sangat tinggi. 

Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki budaya dan adat istiadat yang beragam sekaligus melekat dalam setiap suku yang ada. Budaya dan adat itulah yang kemudian menjadikan karakter tersendiri dari masing-masing daerah di Indonesia. 

Mulai dari masyarakat Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, hingga Papua memiliki karakteristik tersendiri. Naun, meski dipenuhi dengan keberagaman, bukan berarti Indonesia tidak mampu bersatu. Malahan, melalui perbedaan ini akan melengkapi satu sama lain dan terbentuklah sebuah persatuan di Indonesia. 

Sejarah bahkan mencatat, bahwa melalui persatuan Indonesia menjadi semakin kuat. Setelah dijajah ratusan tahun, Indonesia terbebas dari cengkeraman penjajahan melalui bersatunya masyarakat. Dan hasilnya? Kemerdekaan tersebut dapat dirasakan hingga saat ini. 

Sebagai masyarakat yang menikmati hasil kemerdekaan, hendaknya masyarakat tetap menggemakan dan mengilhami selalu makna Bhinneka Tunggal Ika di kehidupan sehari-hari untuk keberlangsungan negara ke depannya.

Seperti yang dilakukan oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang berada di Sulawesi Tengah. Perusahaan di bidang smelter nikel ini memiliki lebih dari 40.000 karyawan di dalamnya. Tercatat, tak hanya masyarakat lokal dari Sulawesi Tengah seperti Morowali, Bahodopi, dan Fatufia saja yang bekerja di kawasan industri smelter tersebut. Namun, ada pula yang berasal dari Pulau Jawa, Bali, bahkan Kalimantan. 

Bahkan, karyawan di perusahaan tersebut dapat bersinergi dengan tenaga kerja asing (TKA) untuk menuju tujuan serupa: menuju Indonesia yang lebih baik. Dapat dikatakan, kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia terhitung jempolan sekaligus menghargai satu sama lain.

Semua bekerja bersatu padu atas nama kebersamaan dan memajukan Indonesia untuk menjadi lebih baik. Dengan hasil, tak hanya berkarya dalam bidang smelter, PT IMIP juga berhasil mendirikan bandara udara dan pelabuhan yang pada akhirnya bersinergi mencetak roda perekonomian skala daerah hingga nasional. 

Sayang rasanya jika pada akhirnya semangat bersatu ini dinodai oleh pesan-pesan kebencian yang semakin menguat di era digital saat ini. Ingatkah kita, bahwa dahulu nenek moyang mengajarkan untuk menjunjung tinggi persatuan, menghargai antar sesama, dan gotong royong. 

Mari kita semua berkaca terlebih dahulu, seperti introspeksi diri. Bahwa, Tuhan menciptakan bumi sekaligus isinya penuh dengan keberagaman. Indonesia dengan 1.340 suku, 740 bahasa daerah, serta etnik atau ras kurang lebih 300 jumlahnya tersebut dari Sabang sampai Merauke. 

Dari keberagaman itulah, nilai-nilai kebersamaan, toleransi, solidaritas masyarakat Indonesia diperkuat. Ibarat pohon yang semakin tinggi menjulang ke atas, maka angin akan semakin kencang. Itulah Indonesia. Semakin kuat Indonesia, guncangan berupa informasi miring dan ujaran kebencian yang menyesatkan adalah angin kencang. Ya, angin kencang tersebut dapat kita hadapi ketika berjuang bersama, menghalau kebencian yang ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun