Mohon tunggu...
Indah Trisanti
Indah Trisanti Mohon Tunggu... Guru Matematika SMP NEGERI 4 BATANG

Saya seorang guru Matematika di SMP NEGERI 4 BATANG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asyiknya Menyelesaikan SPLDV dengan Metode Grafik Menggunakan Problem Based Learning Berbantuan Aplikasi Geogebra

4 Januari 2023   22:09 Diperbarui: 4 Januari 2023   22:17 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Matematika tidak hanya sekadar salah satu mata pelajaran di sekolah, namun jauh lebih dalam dapat bermanfaat untuk mengaktivasi otak kiri dan kanan secara seimbang, serta membantu memecahkan persoalan. Ilmu matematika sangat luas, dan banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, ada keberlanjutan dalam aplikasi matematika.

Hasil Survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 menunjukkan hal yang cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan program yang digagas the Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) tersebut, tampak bahwa kemampuan matematika, sains, dan membaca pada anak Indonesia berada di peringkat rendah. Untuk matematika, Indonesia berada di peringkat 75 dari 81 negara dunia, dengan skor 379. Sangat jauh dibandingkan negara ASEAN lain seperti Singapura yang menduduki peringkat 2, dengan skor 569.

Rendahnya kemampuan literasi numerasi matematika juga tampak pada siswa SMP Negeri 4 Batang Kabupaten Batang khususnya pada mapel matematika materi SPLDV (Sistem Persamaan Linear Dua Variabel). Materi SPLDV erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Konteks pembelajarannya pun seharusnya berbasiskan keterampilan pemecahan masalah dan bersifat kontekstual. Selama ini yang saya lakukan sebagai guru merasa belum maksimal dalam menerapkan pembelajaran yang berbasiskan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kritis siswa. Dan pembelajaran yang saya lakukan seringnya masih berpusat pada guru. Sehingga, saya mencoba menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk mempermudah siswa memahami tentang cara menyelesaikan SPLDV khususnya dengan menggunakan metode grafik berbantuan aplikasi Geogebra.

Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang mendorong untuk lebih aktif dan memaksimalkan kemampuan berpikir kritis untuk mendapatkan solusi dari masalah pada dunia nyata. Dengan kurikulum PBL, dapat membuat mahir dalam memecahkan dan mengambil solusi dari suatu masalah, dalam kurikulumnya juga dirancang masalah-masalah yang memotivasi untuk mendapatkan pengetahuan yang penting sehingga memiliki strategi belajar sendiri serta kecakapan berpartisipasi dalam kelompok diskusi. Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau tantangan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Problem Based Learning (PBL) adalah membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan mengatasi masalah, belajar peranan orang dewasa yang autentik dan menjadi pembelajar yang mandiri. Sesuai dengan pendapat tersebut, pemecahan masalah merupakan salah satu strategi dalam pembelajaran berbasis masalah.

Geogebra singkatan dari Geometry and Algebra, secara umum GeoGebra merupakan program komputer untuk membelajarkan matematika khususnya geometri, aljabar serta kalkulus yang dapat digunakan untuk belajar mengajar di tingkat SD, SMP, SMA, dan Universitas (Hohenwarter & Hohenwarter, 2008). Geogebra dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menunjang proses pembelajaran matematika yang dapat difungsikan untuk mendemostrasikan atau memvisualisasikan konsep-kosep matematika khusus yang membutuhkan ketelitian tinggi seperti halnya grafik, serta sebagai alat bantu untuk menkonstruksikan konsep-konsep matematika.

Tahap pertama dalam model pembelajaran Problem Based Learning yang diterapkan di SMP Negeri 4 Batang Kabupaten Batang adalah Orientasi siswa kepada masalah. Guru memberikan permasalahan, yang berkaitan dengan menyelesaikan SPLDV dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini guru memberikan permasalahan dalam hal menentukan harga suatu barang yang dibeli. Siswa diharapkan mampu membuat model matematika dari permasalahan yang diberikan.

Tahap kedua adalah adalah mengorganisasikan siswa. Siswa dibagi dalam kelompok yang heterogen, baik dari segi gender maupun intelegensi. Tujuannya agar mereka dapat berdiskusi untuk mencari solusi dari permasalahan yang diberikan oleh guru. Setelah berhasil membuat model matematika atau persamaan linear dua variabel yang membentuk sistem, siswa kemudian berdiskusi kelompok untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

Tahap ketiga, membimbing penyelidikan baik secara individu ataupun kelompok. Pada tahap ini siswa akan memulai mencari informasi bagaimana cara menyelesaikan SPLDV dengan metode grafik. Siswa dibimbing untuk bisa membuat grafik dari persamaan yang ditemukan secara manual dengan menggambarnya pada bidang Cartesius. Untuk mengecek keakuratan titik potong kedua grafik persamaan , siswa kemudian dapat menggunakan aplikasi Geogebra untuk membantu. Dengan aplikasi Geogebra ini siswa dapat menemukan titik potong dari grafik persamaan yang mereka buat secara tepat dan akurat. Dimana titik potong ini merupakan penyelesaian dari SPLDV dengan metode grafik.

Tahap ke empat, mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. Pada tahap ini sekaligus guru dapat melakukan pengamatan terhadap peserta didik terkait dengan keaktifan dalam berdiskusi, motivasi dalam memecahkan masalah. Pada tahap ini juga sekaligus sebagai sarana bagi siswa untuk belajar mengemukakan pendapat.

Dan tahap terakhir, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Guru memberikan arahan pada hasil diskusi, memberi penguatan pada jawaban yang benar dan memberikan saran bagi jawaban yang salah. Pada tahap ini diharapkan siswa sudah menentukan dan melakukan analisis solusi dari permasalahan yang diberikan guru. Bagaimana cara menyelesaikan SPLDV dengan metode grafik yang benar dengan cara manual maupun dengan menggunakan aplikasi Geogebra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun