Mohon tunggu...
Pendidikan

Pengalaman MPLS

29 Juli 2018   21:54 Diperbarui: 29 Juli 2018   22:08 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat itu saya ingat sedang ingin meminta tanda tangan dari salah satu osis dan sedang menunggu karena ada gugus lain yang sedang diberikan pertanyaan, cukup lama saya menunggu walaupun sudah berada di lantai dua dan matahari seperti berada di atas kepala. 

Sekitar 15 menit saya menunggu dan gugus yang tadi diberi pertanyaan telah selesai dan pergi baru saja saya ingin meminta tanda tangan namun anggota osisnya pergi sebelum pergi ia berkata "maaf ya dek, jam istirahat udah abis gaboleh minta tanda tangan lagi" saat itu saya melongo "seriusan? Udah lama lama nunggu ga dapet apa-apa" pasrah. Saya pun kembali ke kelas dan hari ini hanya mendapatkan tiga tanda tangan. Kegiatan sekolah pun dibubarkan pada pukul 02.15 . Dari hari ini saya belajar bahwa: sesuatu yang telah ditunggu selama apapun itu belum tentu kamu akan mendapatkannya.

17 Juli 2018 hari selasa. Hari kedua MPLS. Jika hari senin kemarin masuk sekolah pada pukul 07.30 beda dengan hari ini, hari ini kita masuk pukul 07.00 sudah berada di sekolah. 

Pencarian tanda tangan masih berlanjut hari senin kemarin saya hanya mendapatkan tiga tanda tangan. Kata akang teteh PJ saya siapa yang mendapatkan tanda tangan paling sedikit akan mendapatkan hadiah. Istirahat pertama pada pukul 09.40 saya gunakan untuk mencari tanda tangan dan saya hanya mendapatkan satu tanda tangan begitupun saat isitirahat kedua pada pukul 11.45 saya juga hanya mendapatkan satu tanda tangan. Jika dijumlah dari hari kemarin maka jumlah buku saya yang sudah di tanda tangani ada lima, saat saya bertanya pada teman satu gugus saya "udah dapet berapa tanda tangan?" 

Dan teman saya menjawab "baru dapet sembilan" saat itu saya kaget dalam hati saya berkata "loh udah banyak dia dapetnya, niat bangat kayanya nyari tanda tangan" saya akui, saya tidak niat mencari tanda tangan jika dapat ya alhamdulilah jika tidak dapat yaudah, lagi pula saat saya mencari tanda tangan saya tidak mau ribet, mencari anggota osis yang hanya perlu nama dan jabatan maka bukunya akan di tanda tangani.  Setelah selesai istirahat kedua jam selanjutnya di isi oleh guru guru dari 16 hanya sekedar memperkenalkan diri ataupun sekedar sharing.

18 Juli 2018 hari Rabu. Hari ketiga MPLS yang berarti hari terakhir. Sekitar jam 07.30 kita disuruh untuk berkumpul di lapangan yang ternyata ada pengarahan dari polisi setempat. Kita diberitau bahwa Narkoba itu berbahaya dan harus menghindarinya jika sekali mencoba akan menyebabkan ketagihan yang berlanjut dan juga kita akan di rehabilitasi jika sudah kecanduan narkoba dan kita diberi tau tentang keamanan saat berkendara atau etika saat berkendara. Setelah pengarahan dari polisi setempat selesai kita tetap berada di lapangan. 

Anggota osis menyuruh kita untuk menyanyikan yel-yel dari gugus masing-masing yaitu dari gugus satu hingga gugus sembilan. Setelah semua gugus telah menyanyikan yel-yel masing-masing kini gantian untuk anggota osis yang juga mempunyai yel-yel sendiri. Setelah acara menyanyikan yel-yel masing-masing selesai kita tidak langsung kembali ke kelas melainkan mengadakan sebuah game. 

Gamenya adalah menyusun sepatu setinggi mungkin dan susunan sepatunya tidak boleh terjatuh. Setiap gugus harus saling bekerja sama agar susunan sepatunya tidak terjatuh. Kerika waktu untuk menyusun sepatu sudah dimulai kita, gugus satu langsung menyusun sepatu-sepatunya, menyusun sepatunya memang mudah namun ketika susunan mulai tinggi ada saja dari gugus lain yang berusaha menjatuhkannya. Kita pun memutuskan dua orang menyusun sepatu dan sisanya berjaga agar gugus lain tidak menjatuhkannya.

Waktu pun telah habis dan kita berhenti untuk menyusun sepatunya. Namun ketika salah satu orang yang tadi bertugas menyusun sepatunya dan berusaha untuk melepakannya susunan sepatunya ingin jatuh kembali jadi ia tetap mempertahankannya dengan memeganginya namun itu tidak bertahan lama ada salah satu anggota osis yang datang dan memerintahkan melepaskan tangannya dari tumpukan sepatu itu dan ketika tangan yang sedari tadi mempertahankan tumpukan sepatu itu dilepas dan seketika tumpukan sepatu itu terjatuh dan kita, gugus satu langsung berteriak "Yahhh" hanya menyisakan setengah dari tumpukan sepatu yang telah kita buat. Games pun berakhir namun saya lupa siapa yang saat itu menjadi pemenang. 

Dari games ini kita bisa belajar banyak hal yaitu jika sudah merasa di atas jangan pernah lupa kita bisa terjatuh kapan saja dan kita juga bisa belajar bahwa jangan mudah menyerah untuk mencapai sebuah tujuan jika jatuh bangkit lagi jika jatuh kembali maka harus tetap bangkit kembali sampai pada akhitnya kita belajar dari kesalahan dan tidak mengulangi kesalahan yang saka.

Acara games telah selesai dan semuanya kembali kedalam kelas untuk beristirahat sampai menunggu jam istirahat pertama. Istirahat pertama saya gunakan untuk mencari tanda tangan dan saya mendapatkan dua tanda tangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun