Mohon tunggu...
Inayah Hanum
Inayah Hanum Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya menyukai dunia tanaman. Tapi juga mulai menyukai menulis dan bergabung di grup-grup menulis. Orang bilang saya pendiam. Namun, dalam diam saya ingin mempunyai karya. Harapan saya saat ini bisa mengajak anak didik saya juga menyukai menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ibuku Sayang, Bertahanlah

8 Oktober 2022   23:15 Diperbarui: 8 Oktober 2022   23:17 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari lalu aku membeli bunga mawar secara online di Batu, Malang. Alhamdulillah, empat hari kemudian paket mawarku datang dalam keadaan masih lumayan segar. Meskipun sudah ada daun yang mulai menguning namun secara keseluruhan masih layak ditanam kembali. 

Satu persatu aku membongkar bibit mawar itu dari bungkusnya kemudian aku tanam di pit. Ada sepuluh macam warna dan jenis. Namun, ada satu akar yang ternyata sudah kering meskipun bungkusnya sama dengan bibit mawar yang lain. 

Aku sedikit mengkhawatirkan mawar itu. Akan kah dia bertahan dan mampu menyegarkan akarnya kembali sehingga batangnya tetap hijau. Namun, hari ini aku lebih khawatir. Ibuku sudah empat hari sakit. Kondisinya semakin melemah karena beliau tidak mau makan. Lidah terasa pahit. Makan apapun tak terasa nikmat. Padahal kami sudah membelikan makanan sesuai dengan yang beliau inginkan. 

Ibu yang sudah mempunyai penyakit komplikasi jantung, darah tinggi, dan maag terserang batuk. Batuk yang diderita ibu adalah jenis batu berdahak. Dan itulah yang menyumbat jalan nafas ibu. Ibu yang pernah juga sakit paru-paru seperti kambuh kembali. Nafas terasa berat, tersengal-sengal. Kasihan sekali ibuku. Meski sudah dua kali berobat ke dokter, masih belum ada perubahan.

Di hari keempat kondisi ibu semakin lemah.  Nafas semakin berat. Bahkan berbicara pun sudah kesusahan sehingga kami kadang tidak mengerti apa yang diinginkan oleh ibu. Akhirnya, kami anak-anak ibu sepakat membawa ibu ke IGD.  Sesampainya di sana ibu langsung mendapat penanganan. Ibu diperiksa fisik dan darahnya. Ibu juga sudah dirontgen kemudian diCT-scan. Tinggal menunggu hasilnya besok.

Setelah selesai pemeriksaan ibu dibawah ke ruangan. Kami berdelapan anak, menantu dan cucu menemani ibu di rumah sakit. Selama hampir 24 jam kondisi ibu masih belum membaik.

Malam ini kami berempat kakak beradik menginap di rumah sakit. Secara bergantian kami menjaga ibu. Semoga esok keadaan ibu lebih baik. Ya Allah, berilah kekuatan pada ibuku hingga beliau bertahan dan mampu berjuang melawan sakitnya. Berilah kesembuhan sehingga kami dapat berkumpul kembali di rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun