Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kegenitan Pikiran Menebak Capres di Kantong Megawati

19 Januari 2023   05:55 Diperbarui: 19 Januari 2023   06:11 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegenitan Pikiran Menebak Capres di Kantong Megawati

Tentang nama capres PDIP yang tersimpan rapi masih  dikantongi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atas hal ini wajar kalau public dibuat penasaran dengan strategi pencapresan yang dilakukan  partai PDIP masih teka-teki hanya  Ketua Umum PDIP yang mengetahuinya masih bersifat rahasia ini bisa di latar belakangi pertimbangan soal strategi untuk menimbang-nimbang moment yang tepat mengumumkan  atau justru PDIP sedang  menunggu angin partai politik cenderung kearah mana signal ini yang ditunggu PDIP namun apapun kita harus menghormati  dan berbaik sangka terhadap strategi pengumuman capres 2024 yang diusung PDIP siapapun  nama yang akan dimunculkan sebagai capres yang pasti adalah orang terseleksi secara ketat  dan terbaik sebagai putra bangsa poinnya disini. 

Dan perlu diketahui bersama bahwa keputusan calon presiden yang akan diusung PDIP adalah hak prerogatif Megawati  sebagai ketua umum hal ini disampaikan secara tegas dan gamblang  saat pidato politik HUT PDIP ke-50 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Melihat perkembangan  ini maka public dibuat penasaran akhirnya  mulai  liar dengan kemunculam berbagai pikiran genit  mencoba meraba-raba  siapa nama calon yang akan diusung oleh PDIP walaupun masih bersifat rahasia namun secara pemberitaan gaung nama-namanya  sudah santer  didengar apakah berasal dari dinasti  trah Soekarno atau ada potensi lain diluar itu  pastinya PDIP sedang menimbang-nimbang secara matang, dan strategi masih mengantongi nama-nama  calon  sesungguhnya   PDIP  sedang  menunjukkan kekuatan partainya yang tidak mudah diintervensi oleh akrobatik lawan politik dengan melakukan manuver politik yang selama ini dimaknai  hanya mendompleng nama besar PDIP sebagaimana analisa yang disampaikan Ahmad Khoirul dari Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), selain itu tentunya PDIP sedang menunggu hembusan angin politik, kalkulasi koalisi yang menguntungkan PDIP tentunya , dan PDIP tidak mau terjebak pada keputusan yang bersifat  premature dalam mengumumkan capres

Namun bagi bagi rakyat  siapapun capres yang akan diusung PDIP terpenting adalah orang pilihan yang  terbaik dengan harapan memiliki delapan   kriteria sebagaimana hasil survey terhadap kaum milenial yang dilakukan oleh CSIS sebagai berikut :

Memiliki jiwa innovative leader". pemimpin yang mampu membuat inovasi. Indonesia dengan berbagai potensi dan permasalahan yang ada tentu saja pemimpin 2024 siapapun harus memiliki jiwa inovasi dalam mengatasi permsalahan

Pemimpin yang mengetahui berbagai permasalahan di Indonesia maupun global

Memiliki keberanian dan ketegasan dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bangsa

Pemimpin yang memiliki diplomat ulung harus mampu mempromosikan kebijakan, produk unggulan, menjalin hubungan baik dengan banyak negara, serta menjaga reputasi Indonesia di kancah global .

Pemimpin yang membangun pola kolaborasi ini sangat penting untuk dilakukan seluruh program yang akan dijalankan Negara   lebih mudah cara menyelesaikan jika dilakukan melalui pola kolaborasi,

Pemimpin yang dekat dengan rakyat mengetahui apa yang dibutuhkan rakyat, pencitraan dengan terjun melihat langsung kondisi masyarakat  ketika sudah memimpin tidak diharamkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun