Mohon tunggu...
Inas Salsabila Rofi
Inas Salsabila Rofi Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22020118140138

KKN TIM II UNDIP Tahun 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Gelar Edukasi dan Cek Kesehatan Terjadwal agar Tak Berkerumun

5 Agustus 2021   23:51 Diperbarui: 6 Agustus 2021   00:32 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa kkn undip adakan kegiatan edukasi dan cek kesehatan gratis meliputi screening hipertensi, cek kadar kolesterol, asam urat, dan gula darah yang diikuti sekitar 50 orang di desa wonorejo. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari diawal minggu pada hari senin dan selasa tanggal 26-27 Juli 2021.

Kegiatan ini membantu masyarakat mengetahui kondisinya sehingga dapat mengontrol beberapa faktor resiko yang dapat dikendalikan serta menghindari perburukan dengan beragam komplikasi kesehatan. "Saya juga harusnya kontrol mbak, karna takut kerumah sakit jadi malah sering tertunda" ujar salah satu peserta cek kesehatan.

Hal ini semakin pelik dengan adanya pandemi COVID-19. Keadaan ini menjadi momok bagi semua orang. Dikutip dari berita REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, Para ahli dalam dalam peluncuran Project prachi (Advokasi Prioritas untuk Pengendalian Hipertensi di India) mengklaim bahwa selama pandemi COVID-19, banyak orang menunda kunjungan rutin untuk memantau kondisi kesehatan kronis seperti hipertensi. Pasalnya justru penyandang komorbidlah yang harus lebih waspada mengontrol kesehatannya terutama dimasa Pandemi seperti ini.

Hasil studi yang dilakukan oleh The American Society of Hypertension (ASH) mengklaim bahwa bahwa penderita COVID-19 yang disertai komorbid hipertensi lebih cepat menunjukkan gejala berat dan beresiko meninggal dibandingkan dengan penyakit lainnya. Hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya kegiatan cek kesehatan dan edukasi gratis.

Kegiatan ini direncanakan sedemikan rupa untuk menghindari kerumunan. Diawali dengan penyebaran informasi melalui perangkat desa yakni ketua Rt, kemudian dibagikan ke masing masing whatsapp grup Rt. Bagi warga yang berusia diatas 45 tahun dan berminat untuk mengikuti kegiatan ini diminta untuk mengisi formulir pendaftaran online sehari sebelum kegiatan. Kemudian tim KKN akan membuat jadwal kunjungan dengan estimasi waktu 20 menit perorang sesuai urutan pendaftar. Dengan penjadwalan ini harapannya dapat meminimalkan kerumunan sehingga tetap bisa menjaga jarak.

Kegiatan berlangsung secara kondusif dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum masuk di area cek kesehatan pengunjung diukur suhu tubuhnya menggunakan thermogun dan wajib mencuci tangan serta memakai masker. Pihak KKN juga menyiapkan masker sekali pakai bagi  warga yang belum menggunakan masker.

Pada kesempatan tersebut Mahasiswa KKN juga memberikan edukasi kepada warga yang memiliki hasil cek abnormal dengan media edukasi leaflet. Leaflet didesign semenarik mungkin disertai gambar sehingga pembaca lebih mudah menangkap inti dari leaflet. Selain itu kata kata penting diberi warna yang berbeda agar pembaca mudah mengingat kata kunci yang harus benar benar dipahami. Warga sangat antusias bertanya mengenai cara pencegahan penyakit dan kemungkinana kemungkinan apanila tidak ditangani.

dokpri
dokpri

Hari pertama cek kesehatan memang lebih ramai dari pada hari selanjutnya. Karena kendala pengetahuan, beberapa warga  tidak mengisi formulir pendaftaran sehingga tim KKN harus mengisi waktu istirahat untuk melayani warga. Selain itu posisi tempat yang tidak terlalu luas membuat tempat kurang nyaman apalagi harus menjaga jarak. Namun berkat evaluasi hari pertama tim KKN menata ulang tempat cek kesehatan dengan posisi dan alur yang lebih aman dan nyaman. Pendaftar masuk kemudian dicek suhu serta wajib mencuci tangan. setelah itu dipersilahkan untuk menunggu diruang tunggu 1 untuk cek tekanan darah, kemudian setelah nama terpanggil dan screening hipertensi, peserta diminta menunggu lagi di ruang tunggu 2 untuk melakukan screening gula darah, kolesterol, dan asam urat. Pengaturan tempat ini dibuat sejalur sehingga lebih kondusif.

 Warga desa wonorejo mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias dan banyak memperoleh respon positif dari warga. "kegiatan ini bagus, sangat membantu sekali bagi masyarakat , Terima kasih atas pelayanannya, Semoga Allah membalasnya dan menjadi Ilmu yg barakah." ujar Ibu Siti Nurhayati salah satu peserta cek kesehatan gratis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun