Mohon tunggu...
Imron Rosadi
Imron Rosadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

kapan kita mulai bodoh ?.....\r\n....saat kita mulai merasa pandai dan berhenti membaca

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

PSIS Semarang di Ambang Kematian

19 Oktober 2012   14:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:38 1560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

PSIS Semarang adalah salah satu klub besar dengan sejarah yang panjang di Indonesia, Banyak sekali bintang - bintang yang lahir dari klub yang mempunyai logo tugu muda ini. Salah satunya adalah Ribut Waidi legenda sepak bola Indonesia yang mengantarkan Indonesia meraih medali emas untuk pertama kalinya dalam Sea Games 1987. Namun saat ini melihat kondisi PSIS sangat memprihatinkan,  sungguh ironis klub besar dengan pendukung yang banyak sekarang bagaikan mati suri seperti pepatah hidup segan matipun tak mau.

Judul di atas memang terkesan berlebihan namun realitas memang demikian keadaannya. ketika klub-klub lain sudah bersiap untuk mengikuti liga di Indonesia baik ISL maupun IPL justru PSIS  belum ada pergerakan sama sekali. Jangankan untuk latihan pemainnya saja belum ada bahkan manajemenpun belum terbentuk. Bandingkan dengan klub - klub medioker di Jateng seperti halnya Persibangga Purbalingga yang telah melakukan beberapa try out salah satunya menghadapi Persib Bandung yang dimenangkannya dengan skor 1 - 0.

Pihak Ancora yang musim lalu mendanai PSIS sebenarnya masih komitmen untuk melanjutkan kiprahnya sebagai penyandang dana bagi klub berjuluk Mahesa jenar ini. Namun demikian ancora berharap ada pengusaha - pengusaha lokal yang mau bersama - sama membantu mengelola PSIS di musim mendatang. Namun sampai saat ini meski Plt Walikota Semarang Hendar Prihadi turun tangan langsung, investor lokal yang mau membantu pengelolaan PSIS belum didapat. Pembiayaan yang besar dan tak ada jaminan keuntungan menjadi penyebabnya.

Sisa-sisa konflik musim lalu disinyalir juga turut mempengaruhi belum bergeraknya PSIS seperti yang diutarakan ketua KONI kota Semarang  Ihwan Ubaidillah. Seperti diketahui PSIS musim lalu berkiprah di divisi utama IPL dan menempati peringkat 5 pada klasemen akhir grup 2. Padahal pada putaran pertama musim lalu PSIS masih bercokol di puncak klasemen sementara. namun karena ada konflik dualisme manajemen prestasinya merosot tajam di putaran kedua.

Akankah PSIS semakin tenggelam dan menjadi catatan sejarah perjalanan sepak bola khususnya di kota Semarang atau bangkit dan kembali ke jajaran elit sepak bola Indonesia sesuai dengan habitatnya. semua tergantung dari stakeholder sepak bola Semarang. Justru yang mencuat saat ini adalah keinginan dari beberapa pihak agar PSIS pindah ke kompetisi divisi utama versi ISL. hal ini akan menambah rumit permasalahan mengingat permasalahan dualisme kompetisi masih sangat sensitif.

Ayo PSIS, panser Biru, Snex bangkit kita sudah rindu dengan gegap gempitanya stadion jatidiri.

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/10/19/202608/Plt-Wali-Kota-Perlu-Waktu-Lebih-Lama

wassalam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun