Mohon tunggu...
Imroatul Mahmudah
Imroatul Mahmudah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN JEMBER
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Imro'atul Mahmudah IAIN JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Realisme dan Tokoh-tokohnya

8 April 2020   11:02 Diperbarui: 8 April 2020   11:05 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1. Filsafat Realisme
Realisme adalah reaksi terhadap keabstrakan dan kedunia lainan dari filsafat idealisme. Yang dimaksud kedunia lainan yaitu realisme merupakan lawan dari filsafat idealisme. Titik tolak atau pokok keputusan realisme adalah bahwa objek-objek yang ditangkap panca indera muncul dalam bentuk apa adanya. 

Realisme adalah suatu aliran filsafat yang luas meliputi materialisme di satu sisi dan sikap yang lebih dekat kepada idealisme di pihak lain. Realisme mempunyai pandangan bahwa objek-objek indera adalah riil atau nyata dan ada sendiri tanpa bersandar kepada pengetahuan lain aau kesadaran akal. 

Dalam filsafat pendidikan realisme mendefinisikan dirinya sebagai aliran filsafat pendidikan dengan basic dasar 3 kategori yaitu konepsi metafisika yang mempunyai pandangan bahwa realitas dipahami sebagai sesuatu yang sifatnya objektif tersusun atas materi dan bentuk berdasarkan hukum alam, konsepsi epistimologi menyatakan bahwa pengetahuan seseorang diperoleh lewat sensasi dan abstraksi, dan aksiologi realisme banyak berkaitan dengan nilai dan menyatakan bahwa nilai bersifat abadi absolut tetapi mengikuti hukum alam yang berlaku.
Hubungan realisme dengan pendidikan memiliki keterkaitan erat dengan pandangan John Locke bahwa akal pikiran jiwa manusia tidak lain adalah tabula rasa.

2.Pemikiran Tokoh-Tokoh Filsafat Pendidikan Realisme

*Aristoteles berkembang dalam 3 tahapan yaitu ketika ia belajar di akademi Plato, ketika ia mengungsi, dan pada waktu memimpin liseum yang mencakup 6 karya tulisnya yang membahas masalah logika yang dianggap sebagai karya-karyanya paling penting. Selain kontribusinya di bidang metafisika, fiska, etika, politik, ilmu kedokteran, ilmu alam, dan karya seni.

*Johan Amos Comenius merupakan pemikiran pendidikan yang mengemukakan bahwa semua manusia harus berusaha untuk mencapai 2 tujuan yaitu keselamatan dan kebahagiaan hidup yang abadi serta keadaan kehidupan dunia yang sejahtera dan damai.

*Wiliam Mc Gucken seorang pengikut Aristoteles dan Thomas Aquina yang berakar pada metafisika dan epistimologi membicarakan pula natural dan super natural tujuan pendidikan adalah keselamatan atau kebahagiaan jasmani dan rohani sekaliagus anak yang lahir pada dasarnya rohani dalam keadaan baik penuh rahmat diisi dengan nilai-nilai ketuhanan. Anak akan menerima kebaikan dan menjauhi kejahatan bukan karena perintah akal melainkan juga karena perintah Tuhan.

*Fancis Bacon induksi melibatkan kumpulan-kumpulan data tentang filsafa tapi itu bukanlah kat yang lognomor data harus diuji dan dimana perbedaan-perbadaan tersebut harus didapat. Jika metode induksi bisa berkembang dengan baik dan diaplikasikan dengan secara teliti.

*John Locke dalam pendidikan seperti yang diekspresikan dalam buku beberapa pemikiran mengenai pendidikan tidak spekulasi tidaklah teoritis sebagaimana hanya spekulasinya dalam epistimologi mereka merupakan gagasan-gagasan praktis tetang kelakuan, kemalasan,  penghargaan, dan hukuman.

*Galileo adalah seorang astronom, filsuf, dan fikawan Italia yang memiliki peran besarnya revolusi ilmiah.

*David Hume adalah filsafat Skotlandia, ekonom,dan sejarawan dia dimasukkan sebagai salah satu figur yang paling penting dalam filosofi Barat dan pencerahan Skotlandia walaupun kebanyakan ketertarikan karya berpusat pada tulisan filosofi sebagaimana sejarawan lah dia mendapat pengakuan dan penghormatan yang sangat besar

*John Stuart Mill berpikir positivisme pendiri dan sekaligus tokoh terpenting dari aliran tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun