Sebagain banyak orang masih terpaku pada dua kata ini, kebanyakan orang-orang belum mampu membedakan arti sesungguhnya dari kata Pintar dan Cerdas. Masih banyak orang-orang yang beranggapan bahwa kedua kata ini memiliki defini sama, padahal secara esensial sangat jauh berbeda artinya bahkan sifat dan ciri-cirinya orang pintar dan cerdas sudah bisa ditebak dari cari dia mengambil keputusan.
Pintar dan cerdas memiliki makna yang sama tetapi definisinya sangat jauh berbeda. Orang-orang yang pintar dicap sebagai orang-orang yang mampu memecahkan soal berhitung, ahli pada bidang tertentu dan selalu dikaitkan dengan prestasi akademik, tidak jarang orang yang memiliki IPK tinggi di kampus langsung disematkan sebagai orang yang pintar.
Berbeda dengan cerdas ini, cerdas dapat diperoleh dengan dua hal, yati faktor keturunan dan faktor proses. Seseorang yang dikatakan cerdas karena sumbernya dari faktor keturunan bisa kita sepakati bersama kalau cerdas yang yang diperoleh dari keturunan ini bisa saja karena orang tuanya cerdas sehingga gen yang dimiliki oleh ayah atau ibunya akan turun ke anaknya. Lain halnya dengan cerdas yang diperoleh dari sumber faktor proses, pengetahuan yang diperolehnya sehingga dikatakan atau disematkan sebagai orang cerdas adalah melalui proses yang panjang seperti faktor lingkungan, faktor kemauan yang besar, tekad yang besar serta faktor belajar yang tinggi dan selalu mengasah kecerdasan sehingga membentuk karakter diri menjadi orang yang cerdas.
Pintar dan cerdas, sangat keren apabila orang memiliki kedua-duanya. Ada enam karakter yang bisa kita lihat dari orang yang cerdas dalam kehidupan sehari-harinya.
1. Mudah Beradaptasi
Ada sebagain orang disekitar kita mudah sekali bergaul dengan orang-orang baru yang baru dia temui pada lingkungan baru. Ada orang yang misalnya dipindah tugaskan ke daerah tertentu, langsung bisa akrab dengan teman kerja barunya. Memang awalnya orang semacam ini merasa bosan dan kurang semangat namun, seiring berjalannya waktu dia mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya. Karena orang yang cerdas memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan punya sudut pandang berpikir berbeda. Pada saat orang cerdas diberikan tugas baru mereka berpikir bahwa ini adalah tantangan baru bukan menjadi masalah baru jadi memang dari sudut pandang orang biasa berbeda dengan orang yang cerdas apabila ditinjau dari sudut pandang melihat sesuatu.
2. Tidah Mudah Tersinggung
Kenapa orang biasa sering tersinggung karena dia sering disanjung tapi sangat pelit untuk memberi sanjungan kepada orang lain, dia selalu berpikir negatif, selalu melihat orang lain dari sudut pandang negatif, tidak pernah bisa untuk melihat orang lain dari sudut pandang positif, selalu iri terhadap orang lain dengan hasil yang dicapai oleh orang tersebut, dia tidak senang apabila seseorang meraih prestasi tertinggi atau mendapatkan penghasilan yang lebih besar daripada dirinya. Intinya orang yang semacam ini tidak senang apabila orang lain bahagia dan senang apabila orang lain menderita.
Nah, orang-orang cerdas sebaliknya, dengan mudah orang bisa memberikan sanjungan begitupun sebaliknya. Dia juga mudah memberikan sanjungan kepada orag lain, dia tidak pernah iri terhadap orang lain. Orang cerdas pasti juga berpikir negatif karena kita semua manusia biasa, namun presentasi berpikir positifnya jauh lebih besar daripada berpikir negatif. Berpikir negatif bagi orang-orang cerdas adalah untuk meningkatkan kewaspadaanya saja apabila menemui situasi tertentu sehingga memaksa alam bawah sadarnya untuk selalu siaga apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
3. Berani Mengakui Kesalahan
