Mohon tunggu...
imliyaul
imliyaul Mohon Tunggu... Lainnya - .

..

Selanjutnya

Tutup

Money

Faktor Kemacetan dan Strategi Pemkot dalam Menghadapi Kemacetan di Surabaya

1 November 2020   00:00 Diperbarui: 1 November 2020   00:09 1442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Surabaya tentu tidak bisa lepas dari perkembangan penduduk yang pesat dan arus urbanisasi yang deras. Adanya hal tersebut akan meningkatkan volume kendaraan yang menjadi alat mobilisasi masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Dengan meningkatnya volume kendaraan itu, kapasitas jalan di Kota Surabaya semakin mengecil. untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya harus bisa meningkatkan kapasitas dan jaringan jalan supaya dapat mengimbangi lonjakan Volume kendaraan di Kota Surabaya.

Selain pesatnya perkembangan penduduk dan derasnya arus urbanisasi di Kota Surabaya, kemacetan di Surabaya juga disebabkan oleh banyak faktor. berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan kemacetan di Kota Surabaya, antara lain :

  1. Kurangnya petugas lalu lintas yang mengawas/mengatur jalan di Kota Surabaya
    Kurangnya petugas yang mengatur lalu lintas dapat menyebabkan pengguna jalan menjadi kurang menaati peraturan. Karena mindset orang Indonesia yang harus diberi tekanan untuk menaati peraturan. Contohnya seperti ketika ada info operasi zebra, para pengguna jalan baru sadar untuk menggunakan helm supaya tidak diberi sanksi tilang.
  2. Kurangnya kendali lampu lalu lintas di persimpangan
    Banyaknya masyarakat yang kurang sadar akan keselamatan lalu lintas karena terburu-buru menyebabkan banyak pengguna jalan dengan senang hati menerobos lampu lalu lintas. Hal tersebut tentunya membuat kemacetan di sisi jalan lain yang lampu lalu lintasnya sedang berwarna hijau.
  3. Parkir sembarangan
    Banyaknya kendaraan terutama mobil yang parkir sembarangan di pinggir jalan meskipun sudah diberi rambu sangat meresahkan para pengguna jalan lainnya. Penyempitan jalan akibat parker sembarangan membuat pengendara terpaksa mengurangi kecepatannya yang akan menghadirkan kemacetan.
  4. Kurangnya perhatian di sektor angkutan umum
    Angkutan umum kerap kali menjadi penyebab kemacetan. Itu terjadi ketika angkutan umum tersebut mengangkut atau menurunkan penumpang, biasanya dilakukan secara tiba-tiba sehingga kemacetan pun terjadi bahkan bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara Pemerintah Kota Surabaya membuat dan melaksanakan strategi untuk mengatasi atau mengurai kemacetan tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Rahardjo dan Sakti Adjisasmita ( 2011 : 107 ), antara lain :

  1. Menciptakan kebijakan transportasi perkotaan yang komprehensif
    Dengan melakukan konsolidasi, kooordinasi, integerasi, sinkronisasi, dan equivalensi dalam memberikan pelayanan transportasi baik sarana, maupun prasarana di Kota Surabaya.
  2. Melaksanakan manajemen lalu lintas yang efektif
    Upaya ini dapat dilakukan dengan memasang dan mengatur durasi yang tepat di lampu merah, memasang rambu lalu lintas, dan menempatkan petugas lalu lintas di jam sibuk.
  3. Mengoperasikan sarana angkutan umum yang tepat kapasitas
    Mengoperasikan sarana angkutan umum yang tepat kapasitas dalam hal ini adalah menyediakan berbagai angkutan umum yang memiliki kapasitas berbeda, seperti bus kota, busway, monorail, dan subway atau MRT.
  4. Pembangunan prasarana transportasi yang berkapasitas
    Prasarana yang dimaksud dalam hal ini adalah jalan. Kapasitas jalan yang tersedia di Kota Surabaya sudah sangat tidak berimbang dengan volume kendaraan yang berlalu-lalang. Untuk itu, salah satu solusi yang dapat menangani masalah kemacetan ini adalah penambahan kapasitas jalan.

Uraian di atas telah menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah berusaha untuk mengatasi masalah kemacetan di Surabaya dengan strategi jangka panjangnya. Setelah memikirkan strategi, tentu pemkot akan melaksanakan strategi tersebut. 

Peran kita sebagai masyarakat tentunya harus bisa mematuhi peraturan lalu lintas supaya tidak lagi terjadi kemacetan. Selain itu, kita juga bisa menggunakan kendaraan umum saat bepergian. Karena selain mengurai kemacetan, menggunakan kendaraan umum juga dapat mengurangi pencemaran udara yang ada di kawasan perkotaan.

Sumber :

Rozari, A. dan Wibowo, Y., 2015. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEMACETAN LALU LINTAS DI JALAN UTAMA KOTA SURABAYA. Studi Kasus Di Jalan Ahmad Yani Dan Raya Darmo Surabaya, vol 1, hal.51. Tersedia di : [Diakses pada 29 Oktober 2020]. 

Arifiyananta, R., 2015. STRATEGI DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA UNTUK MENGURANGI KEMACETAN JALAN RAYA KOTA SURABAYA. Jurnal Mahasiswa Unesa, vol 3, hal.8-10. Tersedia di :   [Diakses pada 29 Oktober 2020]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun