Mohon tunggu...
Imla Qolbi
Imla Qolbi Mohon Tunggu... Freelancer - Rakyat biasa

Membaca adalah caraku melihat dunia. Menulis adalah caraku mengabadikan peristiwa. Rumah lain di dunia maya ada di https://www.imlaqolbi.my.id/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Indari Mastuti: Akibat Minimnya Pengetahuan Literasi

28 Agustus 2022   08:00 Diperbarui: 28 Agustus 2022   08:00 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kabar Damai

Sudah menjadi rahasia umum bahwa tingkat pengetahuan literasi masyarakat Indonesia masih rendah. Anak muda lebih tertarik bermain gadget daripada membaca buku. Oleh karena itu, tidak heran jika berita bohong sering menyebar dan dimakan lahap oleh masyarakat. Walau demikian, masih banyak yang peduli untuk membuat masyarakat lebih melek literasi, salah satunya adalah Indari Mastuti. 

Ibu rumah tangga yang dikenal sebagai penulis sekaligus pebisnis ini ingin mengajak sesama perempuan untuk melek literasi. Dengan mendirikan Indscript Creative sejak lima belas tahun lalu, Indari Mastuti berhasil memberdayakan perempuan Indonesia untuk melek literasi dengan menjadi penulis. Pentas Nulis Bareng merupakan salah satu cara membiasakan perempuan untuk menulis. 

Indari Mastuti sendiri telah menekuni dunia penulisan ini sejak masih duduk di bangku sekolah. Berawal dari menulis diari, lama-lama dia berhasil menulis buku pertamanya. Kebiasaan membaca dan menulis ini ternyata sangat bermanfaat ketika dia terjun dalam dunia bisnis online. Indscript Creative menjadi lebih besar dan populer tentu tidak dapat terlepas dari sosok pendirinya. Jadi, mengapa seseorang harus mempunyai pengetahuan literasi yang baik, dan apa akibatnya jika tidak suka membaca?

Tidak Percaya Diri

Mempunyai pengetahuan literasi yang baik membuat seseorang lebih percaya diri. Sebaliknya, tidak suka membaca membuat seseorang kurang percaya diri. Mengapa demikian? 

Dengan membaca buku, orang bisa mempunyai pengetahuan yang luas tentang banyak hal, walau sebenarnya dia lebih banyak di rumah. Pengetahuan tersebut didapatkan dari membaca buku, ketika penulis menceritakan kisah atau pendapatnya tentang berbagai hal. Demikian pula ketika menjadi seorang pebisnis online seperti Indari Mastuti. Banyak membaca buku menjadikan dia lebih percaya diri dalam pekerjaannya atau ketika harus berhadapan dengan klien.

Minimnya Topik Pembicaraan

Setiap manusia perlu bersosialisasi dengan orang lain karena satu dengan yang lainnya saling membutuhkan. Namun, jika pengetahuan literasi minim, dia akan kesulitan bersosialisasi apalagi dengan orang yang baru dikenal. Saat berbincang-bincang, tiba-tiba suasana jadi kaku karena tidak tahu apa yang harus dibicarakan. 

Bagi pebisnis online, suka membaca buku dapat menghindarkannya dari situasi awkward seperti itu. Apalagi pebisnis online dituntut untuk selalu aktif dan berhubungan dengan banyak orang baru di media sosial. 

Wawasan yang Sempit dan Susah Nimbrung Jika Ada Diskusi

Akibat lain jika tidak suka membaca adalah membuat wawasan menjadi sempit. Wawasan bisa diperoleh dari pengalaman langsung maupun tidak langsung. Pengalaman tidak langsung ini salah satunya bisa diperoleh dari kebiasaan membaca. 

Selain itu, kurang wawasan membuat seseorang susah nimbrung jika ada diskusi. Bayangkan jika teman-temannya yang lain sedang asyik berdiskusi tiba-tiba dia merasa asing sendiri karena tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Situasi ini akan membuat seseorang menjadi tidak nyaman. 

Mudah Berprasangka Buruk

Seseorang yang tidak suka membaca buku dapat membuatnya mudah berprasangka buruk. Prasangka buruk ini terjadi karena ketidaktahuannya akan suatu hal dan begitu mudahnya percaya dengan perkataan orang lain. Sedangkan orang yang suka membaca akan lebih selektif dalam menyaring informasi. Hal ini dikarenakan kebiasaan membaca membuat wawasannya lebih luas dan pikirannya lebih terbuka sehingga menghindarkannya dari berprasangka buruk.

Susah Mendalami Public Speaking

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun