Nah, kalau kita kepengin nulis tetapi jarang membaca, jarang melihat, jarang mendengar, dan apa lagi jarang mengunyahnya lantas amunisi apa yang bisa mendorong lahirnya sebuah tulisan bergizi? Omong, ompong!
Apakah seseorang yang jarang mengunyah buku tidak bisa melahirkan bacaan? O, tentu bisa! Bahkan juga bisa menghasilkan banyak bacaan. Namun, tulisan-tulisan yang dilahirkan pasti tulisan-tulisan yang gersang tak bergizi!
Nah, dua anak tetanggaku itu sesungguhnya telah menginspirasi untuk saya mengerti. @Salam
Dokumen Pribadi - Sarana Menulis
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!