Mohon tunggu...
Imanuel  Tri
Imanuel Tri Mohon Tunggu... Guru - Membaca, merenungi, dan menghidupi dalam laku diri

di udara hanya angin yang tak berjejak kata. im.trisuyoto@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengaruh Syair Lagu dalam Acara Resepsi Pernikahan

7 September 2018   00:30 Diperbarui: 7 September 2018   05:33 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Upacara pernikahan adalah kegiatan sakral. Karena kesakralannya itu maka pernikahan harus dirancang secara matang.  

Pernikahan merupakan pembentukan keluarga baru.  Bentukan sebuah keluarga harus memiliki dasar yang benar.  

Dasar yg benar bisa jadi bobot, bebet, dan bibit, dalam tatanan Jawa.  Hal itu tidak salah,  tetapi ada yg sering dilupakan yaitu pernik-pernik prosesi pernikahan yang juga sebagai dasar terbentuknya sebuah keluarga.  

Pernik-pernik yg penulis maksudkan sebenarnya banyak sekali.  Namun, pada kesempatan ini penulis mengupas dua saja yaitu tempat gelaran resepsi dan sajian hiburan dalam acara resepsi.  

Tempat Resepsi

Tempat resepsi biasanya di gedung atau di rumah mempelai. Jika dilaksanakan di gedung,  relatif tidak memberikan efek negatif sebab gedung memang dirancang untuk pertemuan umum.  

Berbeda dengan resepsi yang digelar di rumah mempelai.  Jika rumah atau tempat yang digunakan luas dan representatif untuk tamu undangan dan tidak menggangu tetangga kiri kanan maka tidak masalah jaga.  

Permasalahan akan muncul jika resepsi pernikahan dilaksanakan di rumah dengan menutup jalan. Jika jalan yang ditutup merupakan jalan akses utama dan atau jalan untuk umum yang tidak memungkinkan untuk umum mencari jalan alternatif lain,  maka ini secara psikologis berdampak pada kehidupan mempelai di masa mendatang.

Dengan menutup jalan tanpa memberikan solusi alternatif jalan lain yang sepadan, maka keluarga baru (sepasang mempelai)  telah mengganggu orang lain.  Bayangkan,  masih keluarga baru gres saja sudah mengganggu apa lagi setelah menjadi keluarga yang tentu makin banyak problema yang harus dihadapi.  Bisa-bisa keluarga tersebut semakin merepotkan tetangga,  kerabat,   bahkan masyarakat.  

Bentuk acara yang menutup jalan dengan mengganggu orang lain juga relatif mendapatkan 'gerundelan' atau bahkan umpatan dari orang-orang yang merasa terganggu.  Padahal,  ucapan adalah doa juga. Dengan kata lain,  keluarga baru itu mendapat kutukan-kutukan dari orang-orang yang terganggu tersebut. 

Syair Lagu Hiburan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun