Bisa membaca dan gemar membaca merupakan dua hal yang berbeda. Bisa membaca belum tentu gemar membaca. Sedangkan gemar membaca pasti bisa membaca. Namun keduanya memiliki keterkaitan yang sangat erat.Â
Disadari atau tidak, Â banyak di antara kita sebagai orang tua tidak menyadari bahwa bisa membaca dan gemar membaca merupakan hal yang berbeda namun keduanya saling mengait. Â Bahkan, Â penulis mendapatkan kenyataan bahwa banyak pelaku pendidikan dasar tidak memahami hal tersebut. Â
Bisa Membaca dan Gemar Membaca harus dibangun secara simultan. Â Bisa dan gemar membaca tidak bisa diajarkan secara bergantian. Â Misalnya, mengajarkan membaca terlebih dahulu baru menyusul mengajarkan gemar membaca!Â
Pelaksanaan pembelajaran bisa membaca dan gemar membaca yang terkotak-kotak seperti itulah tampaknya yang lebih banyak terjadi di dunia pendidikan kita.  Akibatnya,  sebagian besar  generasi kita dicap oleh dunia,  'bangsa yang malas membaca'. Paling tidak,  Studi Most Littered Nation In the World 2016 menyatakan minat baca di Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara.
Bahan Bacaan untuk PemulaÂ
Untuk mengajarkan bisa dan gemar membaca secara simultan perlu diciptakan berbagai kreativitas dari pengajar. Kreativitas yang dimaksudkan diantaranya, Â pemilihan bahan bacaan, Â metode pembelajaran, Â dan sarana pembelajaran.Â
Dari ketiganya, Â penulis hanya menyoal pemilihan bahan bacaan. Â Sebab menurut penulis dari ketigal hal tersebut, Â pemilihan bacaan merupakan faktor yang belum banyak dikerjakan oleh para pelaku pendidikan. Â Para orang tua yang memiliki anak pra sekolah juga banyak yang tidak paham akan hal bacaan tersebut.Â
Metode membaca dan menulis permulaan telah banyak dikembangkan dan dilaksanakan. Â Demikian juga dengan sarana pembelajaran. Â Di zaman teknologi moderen ini, Â telah banyak diciptakan sarana untuk belajar membaca. Â Itu sebabnya, penulis memilih untuk menyoal bahan bacaan.Â
Sebenarnya secara teoritis tentang bacaan yang harus digunakan bagi siswa di kelas-kelas awal sudah ada.  Bahkan relatif sudah banyak  teori yang bervariasi dan juga sudah disosialisasikan berulang kali. Â
Namun, kenyataan di lapangan, penulis menemukan bahan bacaan yang tidak seharusnya digunakan bagi anak yang baru belajar membaca. Â Berikut, contoh (kasus) Â bacaan yang penulis temukan. Â
Contoh 1
   pesawat terbangÂ
   topi bundarÂ
   ada layang-layangÂ
Ada lagi yang tampaknya lebih sederhana, demikian. Â