Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kacang Saronde, Camilan dan Sayur Musiman di Timor

20 Maret 2023   19:16 Diperbarui: 20 Maret 2023   19:24 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepiring camilan kacang saronde. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.

Pada awal musim hujan, para petani di Timor, Nusa Tenggara Timur  biasanya menanam jagung varietas lokal bersama kacang. Empat biji jagung bersama dua biji kacang dalam satu lubang. Kacang kemudian akan tumbuh dan merambat di batang jagung.  

Tanaman kacang yang berbuah. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.
Tanaman kacang yang berbuah. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.

Kacang tersebut adalah kacang tunggak (Vigna unguiculata L). Populer di Timor dengan sebutan kacang campur karena menjadi campuran saat memasak jagung. Dalam Bahasa Dawan kacang ini memiliki nama fua naes atau kacang berbiji besar. Tanaman merambat ini mampu tumbuh subur di alam yang kering dengan curah hujan sedikit.  

Kacang tunggak sekarang sudah memasuki musim panen untuk menjadi bahan konsumsi. Bijinya  sudah padat dan berisi. Di pasar-pasar tradisional banyak yang menjual kacang tersebut.  

Selain sebagai campuran masakan jagung, orang di Timor mengolah kacang menjadi camilan dan sayur pendamping nasi. Olahan kacang tersebut akrab dengan nama kacang saronde.

Biji kacang sebelum dan sesudah mengupas kulit arinya. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.
Biji kacang sebelum dan sesudah mengupas kulit arinya. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.

Untuk membuat saronde, setelah mengupas biji kacang dari kulitnya kemudian mengupas lagi kulit arinya. Mengupas kulit ari dengan cara menekan mata biji kacang dengan kuku ibu jari hingga kulitnya sobek lalu tekan bagian bawah sehingga isi kacang keluar dari kulit ari. 

Kacang  harus yang masih muda sehingga mudah mengupas kulit arinya. Jika kacang sudah tua, kulit ari akan menempel dengan keras sehingga sulit mengupasnya.

Akibat tidak adanya alat bantu, mengupas kulit ari kacang satu per satu secara manual dengan tangan. Biasanya mengupas kulit ari secara gotong-royong dengan orang lain. Agar kulit ari lebih mudah terkelupas, harus mengucak kacang dalam kain atau merendamnya dalam air terlebih dahulu.

Setelah proses mengupas kulit ari selesai, selanjutnya tinggal mengolah kacang tersebut menjadi camilan atau tumisan sayur. Untuk membuat camilan tinggal menggoreng kacang hingga garing lalu menambahkan bumbu atau penyedap sesuai selera. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun