Mohon tunggu...
Iman Rohimayanto
Iman Rohimayanto Mohon Tunggu... Full-time Designer and Freelance Writer

Cuma seorang biasa yang menuliskan pikirannya kedalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Aletra L8 8-seater: EV Lokal yang mulai serius hadir di tengah Keluarga Indonesia

27 Juli 2025   17:00 Diperbarui: 27 Juli 2025   15:15 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar mobil listrik di Indonesia kembali diramaikan oleh pemain baru yang menarik perhatian: Aletra. Setelah sebelumnya meluncurkan L8 EV 7-seater, kini mereka memperkenalkan varian baru L8 EV 8-Seater di ajang GIIAS 2025. Yang membuatnya menarik, walaupun jumlah kursinya bertambah, harga mobil ini tetap berada di angka yang sama dengan varian 7-seater, yakni Rp 468 juta (sudah termasuk wall charger). Strategi ini jelas menjadi tawaran yang menggoda bagi keluarga besar yang mencari mobil listrik dengan kabin lega, tanpa harus merogoh kocek lebih dalam.

Aletra L8 Aero Line. Sumber: yangcanggih.com
Aletra L8 Aero Line. Sumber: yangcanggih.com

Langkah Aletra ini menandakan keseriusan mereka dalam menggarap pasar otomotif listrik tanah air. Tak hanya menambahkan kapasitas penumpang, mereka juga merilis versi modifikasi bernama AERO LINE, hasil kerja sama dengan desainer lokal ternama Musa Tjahjono (Musartwork) dan komunitas NMAA. AERO LINE ini memberikan tampilan yang lebih sporty dan bisa menjadi nilai tambah secara visual maupun gaya. Body kit ini dipasarkan terpisah dengan harga sekitar Rp 25 juta, namun bisa diaplikasikan ke semua varian L8.

Kalau melihat lebih dalam, Aletra sepertinya sedang membangun ekosistem jangka panjang. Selain garansi yang cukup panjang (hingga 8 tahun untuk baterai dan 6 tahun untuk kendaraan), mereka juga mulai menjajaki lokalisasi produksi di Indonesia, termasuk kerja sama teknologi baterai dengan Yoening dari China. Ini adalah indikasi bahwa Aletra tidak hanya datang untuk "jualan sesaat", tapi mulai menanam akar untuk jangka panjang.

Menurut saya, Aletra memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia, terutama karena mereka datang dengan pendekatan yang cukup berbeda. Di saat banyak brand besar bermain di segmen SUV atau city car listrik dengan harga tinggi, Aletra menyasar segmen MPV keluarga -- sebuah segmen yang sangat familiar dan dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, promo menarik dan jaminan purna jual juga menjadi pertimbangan penting bagi calon pengguna EV pertama.

Hal ini sejalan dengan tren berkembangnya produk-produk EV lokal seperti yang juga dilakukan oleh Polytron. Meski Polytron saat ini fokus pada motor listrik, langkah mereka sangat inovatif dengan menawarkan sistem sewa baterai yang membuat harga motor listrik lebih terjangkau dan minim risiko. Jika Polytron suatu saat melangkah ke segmen roda empat, maka kompetisi EV lokal akan semakin seru.

Saya melihat bahwa dalam 1--3 tahun ke depan, kita akan menyaksikan pertumbuhan ekosistem EV lokal yang jauh lebih kuat. Aletra, Polytron, dan mungkin brand lokal lainnya bisa saling mendorong inovasi, menghadirkan pilihan baru yang relevan dengan kondisi masyarakat kita. Yang paling penting: konsumen Indonesia jadi punya lebih banyak opsi, tidak melulu bergantung pada merek luar yang harganya makin tak terjangkau.

Dengan pilihan yang makin beragam dan upaya brand lokal untuk membuktikan diri, transisi menuju kendaraan listrik bukan lagi mimpi jauh. Bisa jadi, Aletra L8 dan motor listrik Polytron adalah langkah awal dari masa depan otomotif Indonesia yang lebih bersih, mandiri, dan kompetitif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun