Hari ini tepat 92 tahun ikrar para pemuda Indonesia dalam menyepakati persatuan dan kesatuan generasi bangsa dengan tujuan untuk memerdekakan Indonesia kala itu.Â
Berbeda zaman berbeda pula situasi dan kondisinya. hari ini perkembangan teknologi, sosial dan cara pandang para pemuda sangat dinamis, cara pandang serta sikap para pemuda saat ini bergantung pada pengaruh keinginannya terhadap sesuatu. Hal ini ditandai dengan prestasi para pemuda yang cukup gemilang.Â
Prestasi tersebut di dorong oleh motivasi yang tinggi untuk memuliakan dirinya, tidak sedikit pula para pemuda yang terjerumus pada jurang kesalahan sehingga merugikan diri sendiri serta bangsanya secara tidak langsung.
Memaknai spirit sumpah pemuda secara filosofis bahwa ikrar itu adalah janji dari hati yang tulus atas keinginan untuk menggalang kekuatan untuk kemerdekaan NKRI. saat ini kemerdekaan itu dimknai melalui karya nyata, kreatifitas dan mengedepankan etika ketimuran. Indonesia merupakan negara majemuk yang sudah terbukti rukun, damai.Â
Saat ini kemajemukan itu di bayang-banyangi oleh hantu perusak bangsa yang ingin menghancurkan NKRI. beberapa momen ketidaksamaan persepsi atas tafsir kebijakan pemerintah menjadi celah para perusak bangsa untuk memcah belah bangsa yang majemuk ini.Â
Jika spirit sumpah pemuda yang dulu di cita-citakan tidak termaknai dengan paripurna maka pemuda Indonesia memungkinkan akan terpecah belah seperti saat sebelum ikrar itu diucapkan.
Untuk membentengi agar hal itu tidak terjadi maka, pendidikanlah yang berperan tepat, karena pendidikan mengajarkan etika, adab, dan moralitas yang santu. Pendidikan harus kita kawal dengan baik, penyelenggara pendidikan harus tetap pada rel Tutwuri Handayani...