Mohon tunggu...
Imam Wahyudi
Imam Wahyudi Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Allah

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Magang Bersertifikat untuk Proyek "Pengembangan Laptop Merah Putih"

1 Februari 2023   09:00 Diperbarui: 1 Februari 2023   09:01 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Desain Laptop Merah Putih - Sumber: review1st

Imam Wahyudi - Mahasiswa Teknik Elektro, Universitas Al-Azhar Indonesia

Kebutuhan atas perangkat digital seperti laptop untuk pendidikan setiap tahun meningkat. Kemendikbud-Ristek (Kementrian Pendidikan Kebudayaan-Riset dan Teknologi) Republik Indonesia (RI) merencanakan akan membuat laptop untuk pendidikan dalam jumlah jutaan unit hingga tahun 2024. Laptop yang akan dibuat ini wajib diproduksi oleh industri perangkat digital (elektronika) dalam negeri. Oleh sebab itu, Untuk memenuhi kebutuhan laptop dan mengurangi penggunaan produk - produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dari luar negeri, bidang TIK sedang mengoptimalkan produk untuk Laptop Merah Putih produksi dalam negeri.

Laptop Merah Putih (LMP) adalah penamaan yang diberikan kepada laptop yang akan diproduksi oleh konsorsium Perguruan Tinggi bersama mitra industri dalam negeri dan perusahaan (vendor) teknologi dunia, artinya dibuat menggunakan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam negeri melalui kerja sama antar beberapa Perguruan Tinggi, di antaranya dengan proyek yang dikerjakan oleh Kemendikbud-ristek bersama Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI) dan Telkom University. Dengan dibentuknya program MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) Kampus Merdeka yang diinisiasikan oleh Kemendikbud-Ristek RI, Proyek LMP di daftarkan kedalam program tersebut yang bertujuan merekrut mahasiswa pilihan dari seluruh Indonesia dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri untuk dilatih dan dikembangkan di dalam program MSIB Pengembangan LMP.

INTEL adalah salah satu perusahaan teknologi dunia yang mengembangkan hardware platform untuk perangkat digital seperti laptop. Dalam program Pengembangan LMP, INTEL memiliki komitmen mendukung industri dalam negeri untuk meningkatkan kemampuan perancangan dan pembuatan laptop nasional melalui proses Transfer of Technology (ToT). Salah satu kebutuhan utama dunia industri agar dapat menerima proses ToT ini adalah ketersediaan SDM yang memiliki kompetensi dan keahlian (skill set) yang cukup untuk merancang perangkat digital (laptop). Oleh sebab itu, program Magang dibuat agar dapat menampung siswa pendidikan sarjana (S1) atau diploma 4 (D4) secara full-time satu semester untuk meningkatkan kompetensi dan keahliannya dalam merancang perangkat laptop. Kegiatan Magang Bersertifikat Batch 3 dalam Proyek Pengembangan LMP diselenggarakan selama empat bulan, terhitung mulai bulan Agustus sampai Desember tahun 2022.

Peserta Magang MSIB Proyek Pengembangan LMP berasal dari Mahasiwa berbagai Universitas di Indonesia yang memiliki latar belakang Pendidikan Teknik Elektro, Teknik Informatika, Teknik Telekomunikasi atau yang serumpun, Sehingga bisa lebih mudah untuk menerima proses ToT yang diberikan oleh pihak INTEL untuk meningkatkan kemampuan perancangan dan pembuatan laptop nasional. Selama proses Magang Berlangsung, peserta MSIB Pengembangan LMP ditempatkan di lokasi yang berbeda-beda sesuai dengan Mitra perusahaan Perguruan Tinggi masing-masing. PT LAPI ITB yang merupakan Mitra Perusahaan ITB, Mahasiswa Berkantor di Kota Bandung. PT Prasimax Inovasi Teknologi yang merupakan Mitra Perusahaan UI, mahasiswa berkantor di Kota Depok. PT ITS Tekno Sains yang merupakan Mitra Perusahaan ITS, Mahasiswa berkantor di Kota Surabaya dan PT Logicom Integrasi Teknologi yang merupakan Mitra Perusahaan Telkom University, Mahasiswa berkantor di Kota Bandung. Saya yang tergabung bersama Mitra Perusahaan UI, berkantor di PT Prasimax Inovasi Teknologi, Depok, Jawa Barat.

Pada Proyek Pengembangan LMP, peserta magang terbagi menjadi empat Divisi berdasarkan posisi, di antaranya yaitu Divisi Hardware Engineer, Software Engineer, Industrial Engineer dan Mechanical Engineer. Setiap Divisi ditugaskan untuk mengerjakan hal yang berbeda-beda sesuai dengan permintaan atau arahan yang diberikan oleh Stakeholder dalam Proyek ini. Saya tergabung pada Divisi Hardware Engineer, pekerjaan yang dilakukan utamanya adalah membuat Desain Schematic dan Desain PCB (Printed Circuit Board) Menggunakan Tools atau Software yang telah disediakan. Diantaranya, yaitu membuat Desain Schematic dan PCB USB (Universal Serial Bus) C Port, PCB RGB (Red, Green dan Blue) dan PCB STM32 (untuk Berbagai Aplikasi).

Pada Kegiatan Magang Bersertifikat Pengembangan LMP ini, ada banyak Pembelajaran yang diberikan, khususnya untuk Divisi Hardware Engineer, seperti Profesionalisme Insinyur, Ekosistem Industri Elektronika, Perancangan PCB, Arsitektur Komputer dan Engineering Design Process. di samping itu, terdapat pemberian Materi Khusus untuk Perancangan PCB oleh pihak INTEL selaku Vendor Teknologi yang terlibat dengan menghadirkan Narasumber yang sangat berpengalaman dalam merancang PCB, hal ini bertujuan supaya kami (Peserta Magang) dapat mengerti hal-hal yang harus diperhatikan, dibolehkan dan tidak dibolehkan dalam merancang Desain PCB.

Kompetensi utama yang dikembangkan dalam kegiatan MSIB Pengembangan LMP, yaitu meliputi memiliki kemampuan untuk dapat memahami, merekonstruksi ulang, dan melakukan modifikasi terhadap reference design yang telah disediakan. Selain itu, kami diberikan pengetahuan mengenai etika profesi, Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan ekosistem industri agar dapat memahami ekosistem industri elektronika dan menghargai HAKI di dunia profesi dan industri. Selain hard skill di bidang perancangan perangkat laptop, soft skill juga menjadi target kompetensi kami sebagai peserta magang, yaitu untuk hal kerja sama tim dan design thinking.

Dalam proses kegiatan proyek LMP ini, adanya kerjasama yang melibatkan Pemerintah (Kemendikbud-Ristek), Perguruan Tinggi, Mitra Industri dalam Negeri dan Perusahaan Teknologi Dunia (INTEL) mencerminkan bahwa kegiatan ini sangat Terstruktur dan secara teknis memang sangat siap memproduksi LMP untuk memenuhi kebutuhan perangkat digital Pendidikan di Indonesia, juga Dengan adanya Proyek LMP yang sedang dilaksanakan, Pemerintah mengharapkan dapat meningkatkan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) menjadi 40-50 persen di tahun ini dan dapat mengurangi komponen-komponen impor sehingga bisa menambah komponen-komponen dalam negeri untuk pembuatan Laptop, serta kedepannya memiliki Ketersediaan SDM yang mempunyai kompetensi dan keahlian dalam merancang perangkat digital Laptop.

Oleh    :             1. Imam Wahyudi

                           2. Suci Rahmatia S.T., M.SC

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun