Mohon tunggu...
Imam Prasetyo
Imam Prasetyo Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Berudu atau Kecebong, makhluk hidup yang sedang menuju transformasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Golkar Mengusung Setnov sebagai Cawapres untuk Jokowi di 2019

5 Oktober 2017   11:03 Diperbarui: 5 Oktober 2017   11:16 2657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: https://www.cnnindonesia.com

Meskipun Golkar menyanggah dan berusaha membantah adanya inisiasi partai tersebut untuk mengusung manusia superhero, manusia separuh baja, berotot kawat bermuka innocence Setya Novanto sebagai cawapres bagi pilpres 2019 nanti. Sebuah usulan yang menurut hemat penulis adalah sebuah opsi yang dramatis, mendebarkan, spektakuler dan ciamik. Opsi yang sangat patut diperhitungkan, dipertimbangkan, dimusyawarahkan dan lalu diputuskan secepat-cepatnya. Survei Median yang dirilis kemaren sekalipun cukup representatif namun masih berpeluang untuk terkoreksi jika ada opsi seperti pasangan di atas.

Membayangkan aksi Jokowi dengan kader Golkar yang gaek, Jusuf Kalla saja yang tidak begitu sakti dan anti goresan saja Indonesia telah menjelma menjadi negara ketiga sedunia yang terbaik perekonomiannya, apalagi jika kelak 2019 dilanjutkan dengan Setya Novanto. Seorang politisi kelas wahid yang mencitrakan bahwa umpatan, teror, hinaan dan tuduhan yang tidak manusiawi tidak akan pernah menggilas eksistensinya.

Mari kita hitung plus-plus karena tidak akan ada plus-minus jika pasangan yang luar biasa ini menjadi orang nomor satu dan dua Republik ini. 

  1. Jokowi yang brilyan dengan kemampuannya mengelola Kabinet Kerja 3X di periode ini akan semakin excellent dan prospektif sekali jika di dampingi oleh Setya Novanto yang piawai menjaga marwah Partai Golkar.
  2. Setya Novanto yang lihai menjaga ritme Senayan hingga tidak berisik saat pemerintahan Jokowi ngomong "apa saja" tentu saja akan menjadi nilai plus yang teramat luar biasa bagi kemakmuran rakyat seluruh Indonesia, dari banda Aceh hingga banda Papua. Sehingga tidak perlu lagi rasanya memberlakukan harga BBM satu rasa dan satu jiwa itu.
  3. Perpaduan petugas partai dan pemimpin partai adalah perpaduan yang sempurna untuk Indonesia semakin makmur dengan tingginya besaran pajak yang dipetik dari setiap tarikan nafas rakyat. Mungkin saja besok setiap kita buang hajat di wc-wc umum perlu rasanya dikenakan retribusi sehingga keuangan negara yang sudah berlimpah anggarannya semakin surplus. Toh para legislator saat ini telah menjelma menjadi wakil eksekutif bukan?

Indonesia butuh sebuah keadaan yang out of the box seperti petuah para praktisi atau konsultan yang kerap menyampaikan bahwa berfikir di luar kelaziman selalu berinteraksi dengan kesuksesan.

Nah, sebagai rakyat bagaimana pendapat Anda? Setuju?

Salam Ujung Jari!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun