Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merekayasa Santri Cerdas Spiritual, Terampil dan Mencintai Alam

22 November 2014   04:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:10 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat kompasianer mengelola kegiatan-kegiatan Madrasah Diniyah (Madin) di Bali, selain memberikan kecerdasan bagi para santri dengan pengayaan ilmu agama juga selalu memikirkan pengembangan kompetensi lain yang sekiranya bermanfaat bagi para santri Diniyah. Hal itu dimaksudkan selain dapat memberikan penyegaran kepada santri juga ingin memberikan daya tarik tersendiri bagi anak-anak untuk mengikuti kegiatan tersebut. Sehingga suasana senang ingin mengikuti pelajaran Diniyah selalu kompasianer hadirkan dengan tujuan semakin banyak santri-santri yang lebih tertarik mengikuti pelajaran Diniyah untuk anak-anak muslim Bali.

[caption id="attachment_336988" align="aligncenter" width="466" caption="Foto atas kompasianer baju putih berdiri sedang memberikan pengarahan para santri, dokumen pribadi"][/caption]

Saat-saat tertentu, misalnya, dua bulan sekali para santri diajak jalan-jalan keluar dari tempat belajar untuk mengenal ramai-ramai lingkungan atau tempat wisata yang sekiranya menarik minat bagi para santri untuk mengakrabi tempat tersebut. misalnya pantai, gunung, atau kawasan hutan lindung, dll. Utamanya, tempat tersebut dapat memberikan penyegaran dan rasa yang lain dibanding dengan suasana kelas. Hal yang demikian itu selain dapat memberikan penyegaran pikiran juga dapat menambah cakrawala berfikir dan pengayaan intuisi para santri sehingga dapat menambah berbagai kepekaan penjelajahan wawasan kreativitas santri tersebut agar  nantinya mereka akan lebih siap menghadapi berbagai kehidupan.

Suatu saat santri diperkenalkan oleh kompasianer dengan dunia cetak surat kabar yang mencapai oplah setiap harinya mendekati 500,000,00 eksemplar. Mereka diperkenalkan teknik dan cara kerja mesin cetak tersebut. Dan diperkenalkan pula bagaimana manajemen pengelolaan terhadap berbagai perencanaan hingga pemasaran koran tersebut. Perspektif semacam itu dapat menambah wawasan baru disamping memberikan pengetahuan baru di balik realitas yang setiap hari mereka sudah mengenal koran, misalnya, namun belum mengetahui bagaimana yang sesungguhnya pengolahan hingga dapat berwujud seperti yang dilihat pada kesehariaannya.

[caption id="attachment_336989" align="aligncenter" width="466" caption="Foto para santri diperkenalkan dengan mesin cetak koran, dokumen pribadi"]

14165782861696663223
14165782861696663223
[/caption]

Selain itu yang lebih menarik adalah  santri akhirnya mendapatkan pelajaran. Pelajaran yang biasanya hanya disampaikan oleh ustadz dan ustadzahnya. Namun dalam kesempatan tersebut pelajaran dan berbagai keterangan dan penjelasan dapat diperoleh dari orang lain yang berbeda agama. Bahkan, kostum yang ia pakai saat tampil pun tidak sama. Secara tidak langsung dapat memberikan cakrawala, nuansa langsung bahwa sesungguhnya dalam suatu perbedaan dalam suatu keyakinan itu tidak akan menghalangi seseorang mengambil pelajaran dari mana pun, dengan pertimbangan kemanfaatan ilmu terhadap kebutuhan dan keperluan dalam kehidupan.

[caption id="attachment_336990" align="aligncenter" width="466" caption="Foto atas mentor dari Bali post yang telah selesai memberikan penjelasan kepada para santri, dan foto bawah santri sedang santai di pantai, dokumen pribadi"]

14165784111434460701
14165784111434460701
[/caption]

Pengalaman semacam itu memang dapat saja diadakan oleh sekolah di mana mereka belajar, namun tentu saja akan lain pengaruhnya dan kesannya dalam suasana belajar pada Diniyah yang dengan komunitas Diniyahnya itu saja sudah membawa suasana yang berbeda sehingga memungkinkan terdapat kesan baru dalam suasana baru pula. Dengan harapan suasana spiritual dapat mempengaruhi kehidupan mereka sampai kapan pun juga. Wallahu a'lam. Imam Muhayat, Bali 21 Nopember 2014.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun