Setelah terasa lelah mengadakan penjelajahan TMII dengan sepeda engkol hasil rental seharga Rp 20,000,00 di kawasan TMII, sembari menunggu waktu salat Asar, kompasianer duduk-duduk di luar masjid Diponegoro yang ada di dalam kawasan TMII itu. Terlihat sejumlah remaja yang nampak gembira memasuki halaman masjid dan salah satu remaja tersebut memakai rompi yang cukup saya kenali identitasnya UIN Malang. Kemudian saya memanggilnya dan menanyakan kebernaran yang saya maksud mereka datang dari UIN Malang.
Ternyata benar, mereka bersama datang di Jakarta yang barusan menyelesaikan mengikuti beberapa kategori lomba bahasa Arab di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan semua lomba yang diikuti tersebut dapat meraih juara semua, bahkan juara 1 dan 2 kategori kaligrafi dimenangkan oleh UIN Malang. Di antara juara yang sangat mengesankan, katanya, juara lomba insa', mengarang dalam bahasa Arab meraih juara satu.
Selama ini, yang kompasianer ketahui terkait dengan UIN Malang dalam program Alquran dan bahasa Arabnya sangat bagus. Hal itu dapat kompasianer saksikan sendiri pada saat acara-acara seminar di ruang teater Pascasarjana kampus Batu, Malang para peserta seminar dapat menggunakan bahasa Arab atau bahasa Inggrisnya dengan pengungkapan bahasa lisan lancar dan jelas. Tentu kemenangan itu sangat wajar melihat keseharian para mahasiswa UIN Malang dibiasakan menggunakan kedua bahasa tersebut , utamanya mereka yang mengambil prodi bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Selain itu, para mahasiswa baru yang masuk di UIN Malang harus menjalani karantina kebahasaan selama dua semester. Mereka wajib mengikuti kegiatan Ma'had UIN Malang  selama setahun dan tidak boleh bertempat di luar kampus. Penggemblengan semacam ini apabila diterapkan di kampus-kampus STAIN, IAIN, UIN tentu hasilnya akan lebih baik. Mengingat bahasa Arab sebagai bahasa Alquran setidak-tidaknya setiap mahasiswa PTAIN memang dituntut penguasaan minimal dalam kedua kebahasaan untuk memberikan dorongan penguasaan keilmuan akademik yang kebanyakan literatur yang digunakan berbahasa Arab dan Inggris.
Tulisan ini dimaksudkan juga sebagai ikhtiar mendorong para mahasiswa PTAIN/PTAIS yang ada di bawah pengawasan Kementerian Agama RI kiranya dapat lebih meningkatkan lagi penguasaan bahasa asing minimun satu bahasa asing, bisa dengan kompetensi bahasa Arab atau bahasa Inggris. Budaya akademik tidak akan berubah manakala regulasi yang ditetapkan oleh kampus juga tidak didukung oleh berbagai instrumen laboratorium bahasa yang memadahi. Oleh karena itu, apabila setiap kampus PTAIN/PTAIS selalu memperhatikan laboraturium bahasa dengan serius dapat dipastikan hasil pembelajaran bahasa akan memenuhi target yang diharapkan selama ini bahwa masing-masing mahasiswa setidak-tidaknya dapat menguasai bahasa asing walau satu bahasa saja.
[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Foto kedua bersama mahasiswa pemenang Lomba Bahasa Arab UIN-Malang di Universitas Negeri Jakarta, dokumen pribadi"]
Dengan tulisan ini kompasianer mengucapkan selamat kepada para mahasiswa UIN Malang yang sudah ditetapkan sebagai pemenang kategori lomba bahasa Arab di UNJ pada 21 November 2014. Kompasianer tentu bersyukur dapat menyaksikan kegembiraan mereka walau pertemuan itu tidak direncanakan, semoga bermanfaat bagi kita. Imam Muhayat, Jakarta, 21 November 2014.
