Jelang Wukuf Arafah

Arab Saudi, 8 Dzulhijjah, 9 Agustus 2019, lewat tengah malam hingga dini hari tak sepi dari lalu lalang jemaah yang mempersiapkan keberangkatan menjelang wukuf Arafah. 

Satu diantara teman sekamar pun sebelum pukul 21.00 WAS sudah bergegas mengambil Tarwiyah--Nafar Awal mengadakan Mas'a, artinya perjalanan malam dimulai dari Maktab masing-masing dengan titik kumpul di jalan Ajiziyah, Arab Saudi, yang dilakukan sekitar 600 jemaah dari Kloter 61. Jarak tempuh perjalanan mereka PP tidak kurang 50 KM. 

Sebagian besar lainnya berangkat Arafah dengan rombongan bus yang dimulai pukul 08.00 WAS menuju Arafah. Besama rombongan kami pun mulai bergerak sebelum salat Jumat menuju Arafah.

Ibadah wukuf di Arafah ini harus dilakukan semua jemaah haji, tidak terkecuali baik yang sehat atau yang sakit sekalipun mesti hadir di Padang Arafah. Bagi yang sakit pun akan dipandu rombongan Tim kesehatan dengan ambulan yang dipersiapkan oleh maktab masing-masing. Karena haji adalah, "Arafah, barangsiapa telah hadir di Arafah sebelum terbit fajar, maka ia telah berhaji."

Kemudian mereka tinggal menyempurnakan beberapa wajib dan rukun haji hingga berakhir hari tasyrik, 11, 12, 13 Dzulhijjah.

dokpri

Pada saat artikel ini ditulis terdapat dua orang yang yang sakit untuk persiapan berangkat di Arafah. Tim Kesehatan Haji Indonesia tengah malam hingga dini hari saya saksikan sendiri masih sibuk memantau bahkan mengambil tindakan medis kepada jemaah haji yang memerlukan penanganan khusus terhadap gangguan kesehatan yang dideritanya. Tentu layak mendapat apresiasi khusus kepada Tim kesehatan tersebut yang selalu sigap terhadap semuah jemaah haji.