Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jumat Rutin TPQ-MDB dan Silaturrahmi Pelepasan CJH

12 Juli 2019   21:07 Diperbarui: 12 Juli 2019   21:13 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KH Sholeh Wahid saat memberikan sambutan dan memimpin doa (Dokpri)

Pelaksanaan pertemuan rutin Jumat sore Madrasah Diniyah Batutah (MDB) dilaksanakan di kediaman Hj Mun Faridah, Puri Kampial, Nusa Dua (12/7). Hadir pada kesempatan tersebut para guru yang berperan aktif sebagai tenaga pendidik di MDB tersebut.

Dalam sambutannya KH Sholeh Wahid sebagai sesepuh asatiz-asatizah menjelaskan bahwa pertemuan rutin sebagai ajang sillaturrahim dan membahas hal- hal penting proses pembelajaran. Juga bethok arisan guru-guru MDB.  Acara mingguan semacam ini berlangsung sejak awal berdiri MDB tersebut.

Pada kesempatan tersebut sebagai ajang sillaturrahim juga dalam rangka memberikan ucapan selamat dan pelepasan Calon Jemaah Haji (CJH) kepada shahibul hajat yang akan melaksanakan tugas sebagai TPHD kabupaten Badung tahun 1440 H/2019 M.

Dikatakan bahwa sebagai TPHD yang ditugaskan pemerintah kabupaten Badung dalam rangka pelayanan jamaah haji yang terpenting kesabaran dalam menghadapi jamaah. Semasih TPHD punya standar prosedur operasional pelayanan dan standar tersebut dilaksanakan dengan baik, Insha Allah, tidak ada kendala yang berarti.

"Masalah kepuasan para jamaah dalam konteks pelayanan yang penting TPHD sudah melakukan sebagaimana  mestinya. Jika kurang puas peran pelayanan serahkan semuanya kepada Allah," tegasnya.

Lebih lanjut pada kesempatan lain diuraikan bahwa masa-masa kritis dalam melayani jamaah haji terjadi pada saat di Embargasi dan Dembargasi serta pada saat masuk maktab. Suasana tegang dan lelah selama perjalanan jika para jamaah tidak dapat mengendalikan diri sangat mudah terpancing amarah dan berbantah-bantahan tidak terelakan.

"Saat-saat seperti itu petugas utamanya dan jamaah umumnya harus tegar dan tabah. Padahal  tindakan amarah sangat tidak dianjurkan pada saat sedang melaksanakan ibadah umrah/haji," pesannya.

Sejenak kemudian acara dilanjutkan wasilah beserta tilawah, dan membaca asmaul husna diakhiri doa, berikut ramah tamah serta acara bebas.

Suasana ramah tamah keluarga asatiz-asatizah (Dokpri)
Suasana ramah tamah keluarga asatiz-asatizah (Dokpri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun