Mohon tunggu...
Imam Mawardi
Imam Mawardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang

Hobi : Bermain Catur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kelompok 26 PMM UMM Mengedukasi Masyarakat dalam Pembuatan Pupuk Berbahan Kotoran Hewan untuk Pertanian Ramah Lingkungan

27 Februari 2024   06:15 Diperbarui: 27 Februari 2024   12:18 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan PMM di Balai Desa Tlogosari (Dok. pribadi)

Malang - Kamis (19/01/2024), Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang melakukan suatu agenda wajib bagi mahasiswa aktif di (UMM) yaitu Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkan kotoran hewan untuk menghasilkan pupuk organik ramah lingkungan di Dusun Krajan, Desa Tlogosari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Pertanian ramah lingkungan semakin menjadi perhatian utama di era modern ini, dengan fokus pada penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan praktik-praktik yang mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu inovasi yang mendapatkan perhatian luas adalah pembuatan pupuk organik dari kotoran hewan. Para mahasiswa di bawah bimbingan dosen Ach. Syaiful H, S.E., M.Sc., Ak., selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) merupakan kelompok 26 gelombang 1 yang beranggotakan lima orang yakni Imam Mawardi, Andy Dwi Cahyono, Vido Pratama Arianto, Aulia Nur Sabrina, dan Safira Audi Prameswari mengedukasi masyarakat tentang cara membuat pupuk organik ini dan mendorong praktik-praktik pertanian yang ramah lingkungan.

Proses Pembuatan Pupuk Organik (Dok. pribadi)
Proses Pembuatan Pupuk Organik (Dok. pribadi)

Pupuk organik terbuat dari bahan-bahan alami seperti kotoran hewan, sisa-sisa makanan, dan bahan organik lainnya. Kotoran hewan, seperti kotoran sapi, kambing, ayam, dan lainnya, mengandung nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang diperlukan tanaman untuk pertumbuhan yang sehat. Namun, penggunaan pupuk kimia dalam pertanian konvensional telah menyebabkan masalah lingkungan seperti pencemaran tanah dan air, serta kerusakan ekosistem yang luas. Oleh karena itu, pengembangan dan penggunaan pupuk organik menjadi solusi yang menjanjikan untuk mengurangi dampak negatif pertanian terhadap lingkungan.

Selain manfaat lingkungan yang signifikan, penggunaan pupuk organik dari kotoran hewan juga memberikan dampak positif secara ekonomi. Dengan memproduksi pupuk sendiri dari bahan-bahan yang tersedia di sekitarnya, petani tidak hanya dapat mengurangi biaya produksi yang terkait dengan pembelian pupuk kimia komersial, tetapi juga dapat meningkatkan hasil tanaman mereka secara keseluruhan. Dengan demikian, penggunaan pupuk organik membuka peluang bagi petani untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan operasional mereka, serta meningkatkan pendapatan dan keberlanjutan ekonomi di tingkat lokal. Ini juga membantu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang mahal dan meningkatkan kemandirian petani dalam mengelola pertanian mereka.


Tidak hanya itu, pembuatan pupuk organik dari kotoran hewan juga dapat membantu mengurangi limbah organik yang dihasilkan oleh industri peternakan. Dengan mengubah kotoran hewan menjadi pupuk yang berguna melalui proses daur ulang, kita dapat secara signifikan mengurangi masalah polusi lingkungan yang diakibatkan oleh limbah peternakan yang tidak terkelola dengan baik, sehingga memberikan kontribusi positif terhadap upaya pelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.

Dalam mengedukasi masyarakat tentang pembuatan pupuk organik dari kotoran hewan, penting untuk memberikan informasi yang akurat tentang proses pembuatan, manfaat lingkungan dan ekonomi, serta langkah-langkah keselamatan yang harus diperhatikan. Mahasiswa dan para pelaku pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarkan pengetahuan ini dan mendorong perubahan menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Secara keseluruhan, upaya mengedukasi masyarakat tentang pembuatan pupuk organik dari kotoran hewan adalah langkah yang sangat penting dalam menciptakan kesadaran akan keberlanjutan pertanian dan pelestarian lingkungan. Melalui kolaborasi yang erat antara mahasiswa, petani, dan masyarakat umum, kita dapat membangun sebuah kerangka kerja yang holistik dan berkelanjutan dalam sistem pertanian. Dengan demikian, kita dapat menjamin keberlangsungan produksi pangan yang memadai untuk generasi mendatang, sambil tetap menjaga keseimbangan ekologi dan melindungi sumber daya alam yang terbatas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun