Mohon tunggu...
Imam Adwin
Imam Adwin Mohon Tunggu... mahasiswa

Seorang anak muda yang selalu betambisi tinggi, dan senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Krisis Air Bersih Melanda Dusun Gubuk Baret 2 Akibat Pipa Rusak

10 Juni 2025   12:40 Diperbarui: 10 Juni 2025   11:41 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mamben Daya, 1 Juni 2025 -- Warga Dusun Gubuk Baret 2, Desa Mamben Daya Kec. Wanasaba Kab. Lombok Timur NTB , terpaksa menghadapi krisis air bersih akibat kerusakan infrastruktur pipa yang terus-menerus terbawa arus sungai saat hujan lebat. Kondisi ini telah berlangsung selama beberapa bulan, mengganggu aktivitas sehari-hari puluhan keluarga di dusun tersebut.

Pipa Rentan Rusak Terbawa Arus Menurut keterangan warga, pipa penyalur air bersih yang melintasi sungai sering rusak dan hanyut ketika terjadi hujan deras. Arus air yang deras dari sungai menyebabkan pipa tersebut terlepas atau patah, sehingga pasokan air ke dusun terputus.

 

"Setiap kali hujan besar, kami sudah bisa memprediksi bahwa dalam beberapa jam ke depan, air tidak akan mengalir lagi. Pipa selalu hanyut atau rusak," keluh Maksum (45), salah satu warga.

Dampak Langsung pada Warga Akibat masalah ini, warga terpaksa mencari alternatif dengan mengambil air dari sumber lain, seperti sumur atau sungai terdekat, yang kualitasnya belum terjamin. Beberapa keluarga bahkan harus membeli air galon dengan harga mahal.

"Kami terpaksa beli air galon atau ambil dari sungai, tapi khawatir tidak sehat. Anak-anak juga jadi lebih sering sakit," ujar Habibah (52), ibu rumah tangga di dusun tersebut.

Upaya Pemerintah Desa dan Solusi Sementara Kepala Wilayah Gubuk Baret 2, Fikri, mengakui persoalan ini dan menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa maupun dinas terkait untuk mencari solusi permanen.

"Kami sudah melaporkan ke dinas PUPR agar pipa bisa diperbaiki dengan sistem yang lebih kuat, mungkin dengan tiang pancang. Namun, prosesnya masih menunggu anggaran," jelas Fikri.

Sementara menunggu perbaikan resmi, warga bergotong-royong memperbaiki pipa secara swadaya dan membuat penampungan air hujan. Namun, upaya ini dinilai tidak cukup efektif karena pipa tetap rentan rusak jika hujan deras kembali terjadi.

Harapan Warga "Kami berharap pemerintah segera turun tangan. Kalau tidak, kami akan terus kesulitan," Tandas Ansor. Dengan musim hujan yang masih berlangsung, krisis air bersih di Dusun Gubuk Baret 2 membutuhkan penanganan cepat untuk makin parah.

penulis : Nurman Fain & Riswanda Imawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun